Bandara Yogyakarta International Airport menghadirkan The New Beringharjo



KONTAN.CO.ID - KULON PROGO. Terbilang sebagai bandara internasional terbesar di bawah kendali Angkasa Pura I (AP I), Yogyakarta International Airport (YAI) tidak melupakan potensi ekonomi lokal. Bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta, pengelola YIA bakal menampilkan gerai-gerai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Agus Pandu Purnama selaku Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager YIA mengatakan, dinas tersebut akan menyeleksi UMKM yang ada di Kabupaten Kota untuk bergabung dengan YIA. "Produk UMKM dari daerah mereka nantinya akan mengisi ruang komersial di Bandara YIA," ujar Agus, saat ditemui tim Jelajah Ekonomi Pariwisata 10 Bali Baru KONTAN, di YIA, Senin (23/9).

Agus menjanjikan, tampilan UMKM yang dihadirkan di Bandara YIA bakal memiliki ciri khas yang unik. "Kami mengistilahkan konsep ini dengan nama The New Beringharjo," ujar Agus yang juga menjabat General Manager Angkasa Pura I..


Seperti diketahui, Beringharjo merupakan nama sebuah pasar tua, yang terletak di jalan Jenderal Ahmad Yani Yogyakarta. Asal nama Beringharjo terdiri dari paduan "bering" dan "harjo". Bering menunjukkan bahwa di kawasan tersebut dahulunya merupakan hutan beringin. Sedangkan harjo berasal dari kata kesejahteraan.

Jadi secara umum, pasar Beringharjo bisa dimaknakan sebagai tempat yang dahulunya berupa hutan beringin ke depan dapat menyejahterakan masyarak.

Baca Juga: Sugeng Rawuh di Bandara YIA, Pintu Gerbang Utama Wisata Super Prioritas Borobudur

Beragam produk dipasarkan di pasar tersebut. Mulai makanan tradisional, batik, kerajinan hingga barang-barang langka.

Adapun pihak pengelola Bandara YIA akan menyediakan lahan khusus seluas 1.960 meter persegi yang diperuntukan khusus bagi pelaku UMKM.

Agus menambahkan, terobosan menghadirkan The New Beringharjo, merupakan bentuk komitmen dari pihak pengelola Bandara YIA untuk ikut meningkatkan perekonomian daerah, khususnya masyarakat Kulon Progo dan Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yuwono triatmojo