KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pademi korona tak mematahkan keseriusan Muhammad Pradana Budiarto atau yang lebih dikenal Ditto Percussion untuk bersepeda. Suami Ayudia Bing Slamet ini masih tetap rutin berlatih sepeda demi mempersiapkan diri menghadapi Ironman Triathlon di New Zealand, Maret tahun depan. Ia sudah menetapkan jadwal latihan tersendiri, yakni dalam seminggu hanya satu hari saja yang libur. Setiap hari Ditto selalu meluangkan waktu di pagi dan sore hari untuk mengayuh sepedanya. "Biasanya, saya bangun jam 6 pagi latihan sampai jam 11, trus nanti sore jam 4 atau jam 6 latihan lagi sampai jam 8 malam," bebernya. Hobi sepeda yang ditekuni ayah Dia Sekala Bumi ini memang bukan seperti sepeda pada umumnya. Ia menggunakan sepeda khusus triathlon yang memang mendukung untuk menempuh jarak hingga 180 km. Bahkan, baru-baru ini Ditto baru saja mengganti sepedanya dengan jenis Specialized S Works Shiv Triathlon. Di situs resminya, sepeda ini djual seharga US$ 8500 atau setara dengan Rp 122 juta.
Ditto Makin Rajin Berlatih Sepeda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pademi korona tak mematahkan keseriusan Muhammad Pradana Budiarto atau yang lebih dikenal Ditto Percussion untuk bersepeda. Suami Ayudia Bing Slamet ini masih tetap rutin berlatih sepeda demi mempersiapkan diri menghadapi Ironman Triathlon di New Zealand, Maret tahun depan. Ia sudah menetapkan jadwal latihan tersendiri, yakni dalam seminggu hanya satu hari saja yang libur. Setiap hari Ditto selalu meluangkan waktu di pagi dan sore hari untuk mengayuh sepedanya. "Biasanya, saya bangun jam 6 pagi latihan sampai jam 11, trus nanti sore jam 4 atau jam 6 latihan lagi sampai jam 8 malam," bebernya. Hobi sepeda yang ditekuni ayah Dia Sekala Bumi ini memang bukan seperti sepeda pada umumnya. Ia menggunakan sepeda khusus triathlon yang memang mendukung untuk menempuh jarak hingga 180 km. Bahkan, baru-baru ini Ditto baru saja mengganti sepedanya dengan jenis Specialized S Works Shiv Triathlon. Di situs resminya, sepeda ini djual seharga US$ 8500 atau setara dengan Rp 122 juta.