Dukung Pariwisata Hijau, Sheraton Hotel Kejar EDGE Green Building Certification



KONTAN.CO.ID -  BADUNG. Pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) atau lebih familiar dengan sebutan pariwisata hijau, menjadi salah satu yang tengah diperjuangkan oleh dunia, termasuk Indonesia.

Sheraton Bali Kuta Resort menjadi salah satu pelaku pariwisata yang mengaku siap untuk mendukung asa pemerintah dalam menciptakan pariwisata yang ramah lingkungan. 

Deputy Chief Operating Officer PT Indonesian Paradise Property Tbk, Elvan Prawira, menyebut, salah satu yang ingin dikejar oleh Sheraton dalam mendukung wisata hijau adalah menciptakan bangunan hijau (green building). Bahkan, Sheraton sedang mengejar sertifikat green building EDGE. 

“Kami ingin mendapatkan green building dan sedang mengejar EDGE green building certification. Kami ingin mendapatkan itu untuk mendukung program pemerintah dan mendukung keberlanjutan lingkungan,” jelas Elvan saat ditemui KONTAN, beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Mengulik Desa Wisata Bilebante, Spot Healing di Lombok Tengah yang Masih Asri

Elvan menegaskan, dalam mendapatkan sertifikat EDGE tersebut, ada kriteria yang harus dilalui oleh Sheraton. Bila menilik dari laman resmi EDGE, kriteria sertifikasi EDGE ini harus hemat energi minimal 20% terkait air maupun energi yang terkandung dalam material. 

Elvan juga menyadari, langkah Sheraton untuk lebih ramah lingkungan juga merupakan kewajiban dan tanggung jawab korporasi terhadap lingkungan. Tidak mungkin korporasi melakukan hal yang kemudian merusak lingkungan yang juga akan merugikan. 

Selagi proses mendapatkan sertifikat bangunan hijau, rupanya Sheraton sudah melakukan langkah-langkah untuk lebih ramah lingkungan, seperti meminimalisir penggunaan plastik. 

Bahkan, di hotel yang termasuk grup Sheraton seperti Yello dan Aloft, penyediaan sabun dan sampo di kamar menggunakan dispenser dan tidak menggunakan botol-botol plastik seperti biasanya. 

Baca Juga: Krisis Semikonduktor Mengganggu Produksi Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5

Air minum yang disediakan dalam kamar pun juga berada dalam botol kaca untuk mengurangi sampah plastik. Dalam hal sedotan, juga Sheraton menggunakan sedotan kertas. 

Pun dengan restoran yang ada di dalam hotel tersebut. Bagi pengunjung yang ingin membawa pulang makanan, maka disediakan kardus dari hasil daur ulang.

Sambil menyelam minum air, sembari mewujudkan wisata hijau, rupanya langkah yang dilakukan oleh Sheraton ini juga bisa menekan biaya. “Pastinya lebih murah.

Baca Juga: Berkat Solar Panel, Pabrik Mobil Hyundai Dilengkapi Fasilitas Pendingin Ruang

Namun, di satu sisi tetap ini mendukung pariwisata hijau. Ke depan kami juga mengarah untuk menggunakan teknologi yang hemat energi, seperti AC, chiller, dan lain-lain,” tandas Elvan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli