KONTAN.CO.ID - Emiten produsen kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) melalui anak usahanya, PT Panca Packindo Makmur (PPM) melakukan pembelian tanah dan bangunan untuk mendukung ekspansi di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur. Direktur Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan Panca Packindo Makmur melakukan pembelian tanah seluas 60.751 meter dengan total transaksi Rp114 miliar. Tanah tersebut berada di Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur. "Anak perusahaan kami membeli aset sebesar Rp114 miliar, dengan luas 6 hektar (ha). Pembelian ini untuk mendukung ekspansi pasar di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur," kata Lukman kepada Kontan. Menurutnya, ekspansi ini dilakukan karena perseroan melihat potensi pasar di Jawa Timur lebih besar daripada di Jabodetabek. Hal ini karena populasi Jawa Timur lebih besar dibandingkan Jabodetabek. Emiten berkode saham PBID itu pun menargetkan penjualan pada 2022 bisa tumbuh 10 persen hingga 15 persen. "Kami baru penetrasi pasar ke Jawa Timur. Pertumbuhan penjualan tahun depan bisa 10 persen sampai 15 persen," ucapnya.
Ekspansi Pasar di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur
KONTAN.CO.ID - Emiten produsen kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) melalui anak usahanya, PT Panca Packindo Makmur (PPM) melakukan pembelian tanah dan bangunan untuk mendukung ekspansi di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur. Direktur Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan Panca Packindo Makmur melakukan pembelian tanah seluas 60.751 meter dengan total transaksi Rp114 miliar. Tanah tersebut berada di Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur. "Anak perusahaan kami membeli aset sebesar Rp114 miliar, dengan luas 6 hektar (ha). Pembelian ini untuk mendukung ekspansi pasar di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur," kata Lukman kepada Kontan. Menurutnya, ekspansi ini dilakukan karena perseroan melihat potensi pasar di Jawa Timur lebih besar daripada di Jabodetabek. Hal ini karena populasi Jawa Timur lebih besar dibandingkan Jabodetabek. Emiten berkode saham PBID itu pun menargetkan penjualan pada 2022 bisa tumbuh 10 persen hingga 15 persen. "Kami baru penetrasi pasar ke Jawa Timur. Pertumbuhan penjualan tahun depan bisa 10 persen sampai 15 persen," ucapnya.