KA Trans Sulawesi Jadi Gerbong Pertumbuhan Ekonomi Baru di Sulawesi Selatan



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Keberadaan kereta api Trans Sulawesi turut membawa berkah bagi pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan.

Wakil Ketua Umum Bidang Perencanaan Pembangunan dan Konsultansi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sulawesi Selatan (Sulsel) Satriya Madjid optimistis pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan bisa terdongkrak dengan hadirnya kereta api Trans Sulawesi.

"Kami beberapa kali berdiskusi dengan Bank Indonesia juga, sangat optimis pertumbuhan ekonomi kita di Sulawesi Selatan dengan hadirnya kereta api," ujar Satriya kepada Tim Jelalah Infrastruktur Berkelanjutan KONTAN, Jumat (23/8).


Dirinya berharap, pembangunan jalur KA ini tidak hanya berhenti sampai di Parepare saja, melainkan hingga Manado dan provinsi-provinsi yang ada di Sulawesi. Seperti yang diketahui, untuk pembangunan KA Trans Sulawesi Tahap 1 ini dimulai dengan rute Makassar-Parepare. 

Baca Juga: Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan Fasilitasi UMKM untuk Jajakan Dagangannya

"Kami menitipkan harapan yang besar kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan, bahwa memberikan porsi penambahan rel dan stasiun sehingga ini bisa lebih panjang jangkauannya. Mudah-mudahan ke depan bisa terealisasi dengan cepat," harapannya.

Satriya menuturkan, ekonomi di Sulawesi Selatan kerap tumbuh lebih besar dari rata-rata nasional. Hal ini dikarenakan Sulawesi Selatan memiliki banyak sektor yang potensial, seperti sektor pertanian.

"Penyumbang 23% pertumbuhan ekonomi itu ada di pertanian. Pertanian kami luar biasa, menyangga nasional," jelas Satriya.

Oleh karena itu, dirinya berharap hadirnya KA Trans Sulawesi, khususnya kerata api barang bisa memperlancar pendistribusian barang hasil produksi sehingga barang dapat tersedia di mana saja dan kapan saja.

"Itu faktor yang terpenting di kami. Ketika produk-produk unggulan kami ini bisa dengan mudah kita distribusikan sampai ke daerah-daerah yang membutuhkan, itu sangat luar biasa (dampaknya)," katanya. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), ekonomi Sulsel pada kuartal II-2024 terhadap kuartal II-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,98% year on year (YoY).

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,37%. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,88%. 

Terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada realisasi belanja pegawai ASN yang bekerja di fungsi Kesehatan dan perlindungan sosial sehingga kategori lapangan usaha Jasa Kesehatan masih tumbuh baik. 

Selain itu, pertanian juga tumbuh baik seiring panen raya di bulan April dan Mei. Dan konsumsi masyarakat yang relatif masih terjaga baik juga mendorong sektor barang mengalami peningkatan.

Baca Juga: PT KAI Siap Sukseskan ARCEOs’ Conference ke-44 di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati