Kualitas Manajemen Risiko Meningkat, WSBP Raih Risk Management Award



KONTAN.CO.ID - PT Waskita Beton Precast Tbk mengawali tahun 2023 dengan capaian prestasi dalam hal risk management. Emiten berkode saham WSBP tersebut berhasil meraih Juara II pada kategori Best Risk Management Implementation Anak Perusahaan dalam gelaran Waskita Transformation Awards 2023. Dewan juri menyematkan penghargaan tersebut pada WSBP setelah menelaah presentasi bertajuk “Risk Management Implementation PT Waskita Beton Precast Tbk”.

Bukan kali ini saja WSBP diganjar penghargaan dalam penerapan tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan pada regulasi. Sebelumnya pada tahun 2022, WSBP berhasil mendapatkan dua penghargaan dalam ajang Top GRC (Government, Risk, and Compliance) Awards 2022 yakni Top GRC Awards 2022 #4 Stars dan The Most Committed GRC Leader 2022.

“Apresiasi ini menjadi motivasi kami untuk terus berkomitmen dapat meningkatkan bisnis perusahaan melalui penetapan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi secara terintegrasi,” ungkap Asep Mudzakir, Director of Finance & Risk Management WSBP.


Sebagai perusahaan terbuka yang bergerak di bidang manufaktur beton dan jasa konstruksi, WSBP memandang penting penerapan GRC. Melalui manajemen risiko, WSBP dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham, sekaligus memberikan gambaran komprehensif kepada pemangku kepentingan maupun pengelola perusahaan mengenai peluang dan risiko yang dihadapi.

Sejak tahun 2016, WSBP telah menerapkan Enterprise Risk Management (ERM) yang meliputi pilar Tata Kelola & Budaya Risiko, Strategi Manjemen Risiko, Pedoman & Prosedur Manajemen Risiko, Infrastruktur Manajemen Risiko, Proses Manajemen Risiko, dan Komunikasi & Pemantauan Proses Manajemen Risiko.

“Pada masing-masing implementasi ini, ada tahap developing, managed, dan established,” imbuh Asep.

Proses penerapan ERM yang berkelanjutan ini terbukti menunjukkan hasil yang signifikan. Pada tahun 2020, tingkat Risk Maturity WSBP mencapai 3,02 dan mengalami peningkatan pada tahun 2021 sebesar 3,20.

Perusahaan juga melakukan pemuktahiran pedoman dan prosedur manajemen risiko secara berkala menyesuaikan perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal. Adapun proses Risk Control Self Assessment (RCSA) sudah dilakukan melalui platform aplikasi Waskita Risk Management (WaRM) dengan berbasis katalog risiko.

WSBP melakukan control asessment dalam setiap periode pelaksanaan RCSA melalui aplikasi WaRM sebagai dukungan untuk mempercepat penerapan Risk Based Audit (RBA) di perusahaan. Selain itu, penguatan integrasi tata kelola dan manajemen risiko dalam proses pengambilan keputusan proyek manufaktur dan konstruksi diterapkan melalui proses pre-screening, project risk scoring, dan total risk exposure. Penerapan four eyes principle dalam pelaksanaan Komite Manajemen Risiko Kegiatan Manufaktur dan Konstruksi juga dilakukan untuk meningkatkan prinsip kehati-hatian.

Implementasi four eyes principle tersebut bersama dengan kriteria kelayakan minimal dan High Level Guidance pada kegiatan manufaktur, konstruksi, dan investasi, menjadi salah satu faktor keberhasilan penerapan GRC dalam internal perusahaan, yang memiliki dampak signifikan pada kepercayaan terhadap perusahaan.

Dengan berbagai strategi tersebut, WSBP optimis dapat mencapai peningkatan ERM di tahun-tahun mendatang sebagai bagian dari implementasi GRC yang dilakukan perusahaan.

“Kami memiliki target pada implementasi ERM hingga 2026 mendatang, di mana pada tahun

2026 target rata-rata atas Pilar ERM perusahaan sebesar 4,17,” ujar Asep.

Ke depannya WSBP akan melakukan peningkatan pada sisi penguatan kapabilitas organisasi, kompetensi dan keahlian manajemen risiko, penetapan Key Risk Indicator (KRI), pengembangan platform WaRM, meningkatkan konsistensi tingkat risk awareness, dan strategi besar lainnya.

Editor: Ridwal Prima Gozal