KONTAN.CO.ID - Tak ada senyum, sapa, bahkan ucapan selamat datang, saat rombongan turis bersandar ke pelabuhan Pulau Sepa, Kepulauan Seribu. Ya, budaya melayani wisatawan belum merasuk ke wilayah ini, lain dengan Pulau Dewata Bali. Sumber daya manusia yang ada tampak seadanya, sehingga kikuk menerima para tamu yang datang. Inilah pekerjaan rumah terberat yang harus dibenahi oleh semua pemangku kepentingan untuk membangkitkan wisata Kepulauan Seribu. Dengan latar belakang mayoritas masyarakat nelayan, aspek pelayanan, kerapian, dan keserasian kerap terabaikan.
Tugas berat Kepulauan Seribu mengubah sikap warga melayani wisatawan
KONTAN.CO.ID - Tak ada senyum, sapa, bahkan ucapan selamat datang, saat rombongan turis bersandar ke pelabuhan Pulau Sepa, Kepulauan Seribu. Ya, budaya melayani wisatawan belum merasuk ke wilayah ini, lain dengan Pulau Dewata Bali. Sumber daya manusia yang ada tampak seadanya, sehingga kikuk menerima para tamu yang datang. Inilah pekerjaan rumah terberat yang harus dibenahi oleh semua pemangku kepentingan untuk membangkitkan wisata Kepulauan Seribu. Dengan latar belakang mayoritas masyarakat nelayan, aspek pelayanan, kerapian, dan keserasian kerap terabaikan.