Warga Sehat Jiwa dan Raga Berkat Posyandu Jiwa



KONTAN.CO.ID - SEORANG pria paruh baya tersenyum sambil menunjukkan hasil gambar yang dibuatnya di atas secarik kertas. Pria tersebut adalah salah satu pasien di Posyandu Jiwa Desa Peliatan yang mulai berangsur pulih.

Ya, di desa yang memiliki jumlah penduduk 8.333 orang ini, terdapat posyandu jiwa. Pos layanan terpadu ini melayani kesehatan warga desa atau anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Ini adalah salah satu program andalan yang dimiliki desa ini.

Perbekel Desa Peliatan I Made Dwi Sutaryantha mengatakan, selama ini masih banyak warga yang menganggap masalah kejiwaan adalah hal yang tabu dan memalukan. Padahal, dengan penanganan yang tepat, berbagai masalah kejiwaan bisa dipulihkan.


"Jangan sampai ada warga Desa Peliatan yang dikurung atau terpasung karena memiliki masalah kejiwaan," tandas Dwi.

Posyandu Jiwa ini diharapkan dapat mencegah semaksimal mungkin munculnya penderita gangguan jiwa, serta mengurangi beban keluarga yang memiliki anggota keluarga penderita gangguan jiwa. Fasilitas kesehatan ini juga diharapkan membantu mewujudkan masyarakat desa yang sehat jasmani dan rohani.

Baca Juga: Mengenal Desa dengan Pergaulan Tingkat ASEAN

Aspek kesehatan warga memang menjadi salah satu program prioritas yang dilakukan Desa Peliatan. Program ini sudah berlangsung sekitar 1,5 tahun dan mendapatkan respons sangat positif dari warga.

Saban bulan, posyandu jiwa ini menghadirkan dokter umum dan psikiater yang didatangkan dari luar desa. Posyandu ini melayani masalah kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat ataupun orang dengan masalah kejiwaan (ODMK).

Desa Peliatan bekerjasama dengan psikolog dan rumahsakit jiwa. Untuk membantu menyukseskan program posyandu ini, Desa Peliatan juga menunjuk 10 kader yang berasal dari warga desa. Para kader ini bertugas memantau warga yang berpotensi mengalami masalah kesehatan mental, untuk diajak kontrol secara gratis di posyandu jiwa.

Bidan Puskesmas Desa Peliatan Ni Luh Yanti mengatakan, selama posyandu jiwa Desa Peliatan berjalan, pihaknya menangani berbagai macam pasien, mulai dari gangguan jiwa ringan hingga berat. Untuk gangguan jiwa ringan, para pasien biasanya dipantau secara rutin oleh kader posyandu. Para kader ini akan datang ke rumah pasien untuk memantau dan mengingatkan agar rutin meminum obat yang diresepkan psikiater.

Baca Juga: Sungai Bersih di Desa Peliatan, Menghidupkan Tradisi yang Lama Hilang

Sedangkan untuk pasien gangguan jiwa berat, biasanya akan langsung dirujuk ke rumahsakit untuk melakukan pengobatan lebih intensif. "Kalau untuk kasus ringan, kami pantau setiap bulan, termasuk mereka yang mengalami gangguan pola tidur dan halusinasi ringan, ungkap Yanti.

Berdasarkan catatan Puskesdes, pasien gangguan jiwa yang sudah ditangani ada sebanyak 16 orang. Sebagian besar sudah pulih dan tak lagi rutin berobat. Sedangkan enam orang di antaranya masih rutin melakukan kontrol dan berada dalam pemantauan posyandu.

Selain Posyandu Jiwa, Desa Peliatan juga rutin melakukan pemeriksaan ke seluruh warga. Secara rutin dan bergantian, terdapat beragam program posyandu, khusus untuk balita dan ibu hamil, remaja dan lansia.

Sejumlah kegiatan juga rutin dilakukan di posyandu. Misalnya pemantauan gizi untuk mencegah stunting, senam hamil dan pemberian vitamin untuk para lansia. Dwi meyakini, warga yang sehat jiwa dan raga juga akan membuat desa semakin maju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Harris Hadinata