JAKARTA. PT Ekspan Petrogas Intranusa (EPI) terpaksa harus mengerem rencana ekspansi ke beberapa negara menyusul memanasnya suhu politik di kawasan Timur Tengah. Padahal, anak usaha PT Medco Energi itu ingin merambah pasar well service di beberapa negara di antaranya Yaman, Libia dan Oman."Rencana ekspansi kami tunda sampai waktu yang belum ditentukan mengingat situasi politik akhir-akhir ini di kawasan Timur Tengah yang tidak stabil," ujar Direktur Utama PT Ekspan Petrogas Intranusa, Aditya Mandala, Rabu (1/3).Direktur Proyek Medco Energy, Lukman Mahfoedz menyebutkan saat ini Medco menunda pengeboran di wilayah Timur Tengah. Menurut Lukman, Medco Internasional Venture Limited (MIVL ) yang mengoperasikan Libya Area 47 mempunyai sekitar 80 staff dan 85% warga Libia bertahan di kantor Medco Tripoli, sedangkan 15% adalah ekspatriat termasuk Indonesian. Medco baru saja selesai menyelesaikan drilling program 2010 dan 2011. Sementara ini kegiatan operasi drilling di lapangan untuk drilling eksplorasi sumur yang baru ditunda dulu. “Kegiatan sementara fokus pada office type of works seperti engineering dan geological /technical review," papar Lukman.Saat ini EPI memiliki 5 buah rig WOWS dengan kapasitas 350 HP hingga 450 HP untuk pengeboran dan perawatan sumur minyak. Tahun kelinci emas ini, Aditya bilang bakal menambah satu rig lagi dan beberapa pendukung peralatan lainnya. Total investasinya mencapai US$ 7 juta. Kelima rig itu bekerja di ladang minyak milik Pertamina dan Medco E&P yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Region Jawa. "Dengan investasi baru itu kita harapkan bisa mencapai target pertumbuhan 15%," jelas Aditya.Di luar negeri, EPI pernah mengerjakan jasa pengembangan sumur di Irak dan Myanmar. Bahkan pada tahun ini, EPI juga berencana untuk memulai kegiatan di lapangan Medco Energy yang ada di blok 82 dan 83 yang berlokasi di Yaman.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Anak usaha Medco Energi tunda ekspansi di Timur Tengah
JAKARTA. PT Ekspan Petrogas Intranusa (EPI) terpaksa harus mengerem rencana ekspansi ke beberapa negara menyusul memanasnya suhu politik di kawasan Timur Tengah. Padahal, anak usaha PT Medco Energi itu ingin merambah pasar well service di beberapa negara di antaranya Yaman, Libia dan Oman."Rencana ekspansi kami tunda sampai waktu yang belum ditentukan mengingat situasi politik akhir-akhir ini di kawasan Timur Tengah yang tidak stabil," ujar Direktur Utama PT Ekspan Petrogas Intranusa, Aditya Mandala, Rabu (1/3).Direktur Proyek Medco Energy, Lukman Mahfoedz menyebutkan saat ini Medco menunda pengeboran di wilayah Timur Tengah. Menurut Lukman, Medco Internasional Venture Limited (MIVL ) yang mengoperasikan Libya Area 47 mempunyai sekitar 80 staff dan 85% warga Libia bertahan di kantor Medco Tripoli, sedangkan 15% adalah ekspatriat termasuk Indonesian. Medco baru saja selesai menyelesaikan drilling program 2010 dan 2011. Sementara ini kegiatan operasi drilling di lapangan untuk drilling eksplorasi sumur yang baru ditunda dulu. “Kegiatan sementara fokus pada office type of works seperti engineering dan geological /technical review," papar Lukman.Saat ini EPI memiliki 5 buah rig WOWS dengan kapasitas 350 HP hingga 450 HP untuk pengeboran dan perawatan sumur minyak. Tahun kelinci emas ini, Aditya bilang bakal menambah satu rig lagi dan beberapa pendukung peralatan lainnya. Total investasinya mencapai US$ 7 juta. Kelima rig itu bekerja di ladang minyak milik Pertamina dan Medco E&P yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Region Jawa. "Dengan investasi baru itu kita harapkan bisa mencapai target pertumbuhan 15%," jelas Aditya.Di luar negeri, EPI pernah mengerjakan jasa pengembangan sumur di Irak dan Myanmar. Bahkan pada tahun ini, EPI juga berencana untuk memulai kegiatan di lapangan Medco Energy yang ada di blok 82 dan 83 yang berlokasi di Yaman.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News