JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan untuk menutup Bandar Udara Abdurrahman Saleh, Malang, dari Senin 29 November hingga Sabtu (4/12). Penutupan dilakukan setelah gunung Bromo mengalami erupsi sejak Kamis (25/11).Penutupan bandara ditetapkan melalui Notice to Airmen (Notam) bernomor WRRR-C0920/10 yang terbit kemarin. Dalam Notam itu disebutkan bahwa semburan abu vulkanik Gunung Bromo sudah mengganggu operasional penerbangan dari dan ke Bandara Abdurrahman Saleh. "Ketinggian abu vulkanik mencapai 14.000 kaki di atas permukaan laut dan bergerak dengan kecepatan 10 Knot ke arah barat," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan di Jakarta, Senin (29/11).Saat ini, tercatat tiga maskapai yang melakukan penerbangan dari Jakarta ke Malang, dan sebaliknya. Mereka adalah Garuda Indonesia satu kali per hari, Sriwijaya Air tiga kali per hari dan Batavia Air satu kali per hari.Buntut dari penutupan bandara tersebut, ketiga maskapai terpaksa mengalihkan penerbangan ke Surabaya. Langkah itu ditempuh agar para penumpang tetap dapat berangkat ke Malang, meskipun harus menambah perjalanan darat selama dua jam. Contohnya, Batavia Air. Maskapai ini telah mengalihkan penerbangannya ke Surabaya. "Kami tetap membantu penumpang agar bisa melakukan perjalanan ke Malang," kata Eddy Haryanto, Manager Public Relation Batavia. Dari Surabaya, Batavia menyediakan bus khusus untuk mengantarkan para penumpang hingga ke kota Malang. Untuk perjalanan darat ini, imbuh Eddy, para penumpang, tidak dibebani biaya tambahan apa pun. Langkah serupa ditempuh Sriwijaya Air. Memang, Senin kemarin Sriwijaya masih sempat melakukan penerbangan Jakarta-Malang pada pukul 06.45, dan berangkat lagi ke Jakarta dengan lancar. "Tapi sekarang semua penerbangan telah kami alihkan ke Surabaya. Kami tetap mengutamakan keselamatan penumpang," kata Ruth Hana Simatupang, Juru Bicara Sriwijaya Air.Garuda juga baru akan mengalihkan penerbangan ke Surabaya mulai Selasa (30/11). Dari Subaraya, para penumpang tujuan Malang itu diberangkatkan dengan bus. Begitu juga sebaliknya. Para penumpang dari Malang yang telah melakukan check in di Bandara Abdurrahman Saleh diberangkatkan dengan bus menuju Bandara Juanda Surabaya.
Bandara Malang tutup hingga pekan depan
JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan untuk menutup Bandar Udara Abdurrahman Saleh, Malang, dari Senin 29 November hingga Sabtu (4/12). Penutupan dilakukan setelah gunung Bromo mengalami erupsi sejak Kamis (25/11).Penutupan bandara ditetapkan melalui Notice to Airmen (Notam) bernomor WRRR-C0920/10 yang terbit kemarin. Dalam Notam itu disebutkan bahwa semburan abu vulkanik Gunung Bromo sudah mengganggu operasional penerbangan dari dan ke Bandara Abdurrahman Saleh. "Ketinggian abu vulkanik mencapai 14.000 kaki di atas permukaan laut dan bergerak dengan kecepatan 10 Knot ke arah barat," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan di Jakarta, Senin (29/11).Saat ini, tercatat tiga maskapai yang melakukan penerbangan dari Jakarta ke Malang, dan sebaliknya. Mereka adalah Garuda Indonesia satu kali per hari, Sriwijaya Air tiga kali per hari dan Batavia Air satu kali per hari.Buntut dari penutupan bandara tersebut, ketiga maskapai terpaksa mengalihkan penerbangan ke Surabaya. Langkah itu ditempuh agar para penumpang tetap dapat berangkat ke Malang, meskipun harus menambah perjalanan darat selama dua jam. Contohnya, Batavia Air. Maskapai ini telah mengalihkan penerbangannya ke Surabaya. "Kami tetap membantu penumpang agar bisa melakukan perjalanan ke Malang," kata Eddy Haryanto, Manager Public Relation Batavia. Dari Surabaya, Batavia menyediakan bus khusus untuk mengantarkan para penumpang hingga ke kota Malang. Untuk perjalanan darat ini, imbuh Eddy, para penumpang, tidak dibebani biaya tambahan apa pun. Langkah serupa ditempuh Sriwijaya Air. Memang, Senin kemarin Sriwijaya masih sempat melakukan penerbangan Jakarta-Malang pada pukul 06.45, dan berangkat lagi ke Jakarta dengan lancar. "Tapi sekarang semua penerbangan telah kami alihkan ke Surabaya. Kami tetap mengutamakan keselamatan penumpang," kata Ruth Hana Simatupang, Juru Bicara Sriwijaya Air.Garuda juga baru akan mengalihkan penerbangan ke Surabaya mulai Selasa (30/11). Dari Subaraya, para penumpang tujuan Malang itu diberangkatkan dengan bus. Begitu juga sebaliknya. Para penumpang dari Malang yang telah melakukan check in di Bandara Abdurrahman Saleh diberangkatkan dengan bus menuju Bandara Juanda Surabaya.