JAKARTA. PT Kageo Igar Jaya Tbk (IGAR) pada Senin (7/12), melaporkan aksi membeli kembali (buyback) sahamnya ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Aksi buyback IGAR telah mereka lakukan selama periode Agustus-November 2009. Jumlah saham yang mereka beli kembali mencapai 16.497.000 saham atau sekitar 1,57% dari total saham emiten. Dana untuk melakukan buyback saham mencapai Rp 2,156 miliar. Itu artinya IGAR membeli kembali sahamnya dengan harga rata-rata Rp 130,69 per saham. Saham IGAR sejak Rabu (2/12) sepi dari transaksi. Harganya pada penutupan perdagangan Rabu sebesar Rp 131, naik Rp 1 dari harga sebelumnya di Rp 130 per saham. "Kami melaporkan ke Bapepam-LK. Karena aksi buyback ini akan mempengaruhi harga saham, juga pada keputusan investor menanamkan modal mereka," ucap Presiden Direktur IGAR Budi Dharma Wreksoatmodjo. Langkah buyback IGAR, sebenarnya merupakan lanjutan dari aksi mereka saat krisis global melanda di tahun 2008. Saat itu, untuk menghindari kejatuhan harga saham yang lebih dalam, Bapepam-LK memperlonggar aturan buyback dari 10% menjadi 20%. Kala itu, banyak emiten melakukan buyback saham-saham mereka termasuk IGAR.
IGAR Buy Back 1,57% Saham
JAKARTA. PT Kageo Igar Jaya Tbk (IGAR) pada Senin (7/12), melaporkan aksi membeli kembali (buyback) sahamnya ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Aksi buyback IGAR telah mereka lakukan selama periode Agustus-November 2009. Jumlah saham yang mereka beli kembali mencapai 16.497.000 saham atau sekitar 1,57% dari total saham emiten. Dana untuk melakukan buyback saham mencapai Rp 2,156 miliar. Itu artinya IGAR membeli kembali sahamnya dengan harga rata-rata Rp 130,69 per saham. Saham IGAR sejak Rabu (2/12) sepi dari transaksi. Harganya pada penutupan perdagangan Rabu sebesar Rp 131, naik Rp 1 dari harga sebelumnya di Rp 130 per saham. "Kami melaporkan ke Bapepam-LK. Karena aksi buyback ini akan mempengaruhi harga saham, juga pada keputusan investor menanamkan modal mereka," ucap Presiden Direktur IGAR Budi Dharma Wreksoatmodjo. Langkah buyback IGAR, sebenarnya merupakan lanjutan dari aksi mereka saat krisis global melanda di tahun 2008. Saat itu, untuk menghindari kejatuhan harga saham yang lebih dalam, Bapepam-LK memperlonggar aturan buyback dari 10% menjadi 20%. Kala itu, banyak emiten melakukan buyback saham-saham mereka termasuk IGAR.