JAKARTA. Sebagian besar valuta Asia kembali melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Penyelesaian krisis utang Eropa yang tersendat memberi alasan bagi investor untuk menjauh dari aset berisiko, termasuk valuta Asia. The Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index menyusut selama dua hari terakhir. Pemicu ketidakpercayaan terhadap valuta Asia kali ini adalah penolakan Parlemen Slowakia untuk menambah dana talangan dalam mengatasi krisis utang Eropa. "Pasar mencemaskan krisis utang Eropa akan melebar menjadi krisis finansial. Di saat seperti ini, permintaan dollar AS tentu meningkat," ujar Hideki Hayashi, periset Japan Center for Economic Research di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.
Investor melepas valuta Asia dan masuk ke dollar AS
JAKARTA. Sebagian besar valuta Asia kembali melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Penyelesaian krisis utang Eropa yang tersendat memberi alasan bagi investor untuk menjauh dari aset berisiko, termasuk valuta Asia. The Bloomberg-JPMorgan Asia Dollar Index menyusut selama dua hari terakhir. Pemicu ketidakpercayaan terhadap valuta Asia kali ini adalah penolakan Parlemen Slowakia untuk menambah dana talangan dalam mengatasi krisis utang Eropa. "Pasar mencemaskan krisis utang Eropa akan melebar menjadi krisis finansial. Di saat seperti ini, permintaan dollar AS tentu meningkat," ujar Hideki Hayashi, periset Japan Center for Economic Research di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.