JAKARTA. PT Medco Energi International Tbk (MEDC) kemungkinan kehilangan satu proyeknya di tahun ini. Pasalnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana akan mengambil alih proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla, Sumatera Utara, yang sedianya dikembangkan oleh konsorsium pimpinan anak usaha MEDC, yaitu PT Medco Geothermal Indonesia."PLN sudah tidak sabar menunggu proyek itu karena tidak jalan-jalan. Yang jelas, secara hukum proyek itu ada di bawah PLN," ujar Drektur Utama PLN Dahlan Iskan, Rabu (1/6). PLN bakal mengerjakan proyek tersebut secara bertahap. Setiap 50 MW membutuhkan dana investasi Rp 1 triliun.Sebagai catatan, konsorsium PLTP Sarulla seharusnya mulai mengerjakan proyek 3x110 MegaWatt tersebut tahun ini. Ditargetkan, proyek senilaiUS$ 1,3 miliar hingga US$ 1,4 miliar ini bisa mulai beroperasi pada 2015.Selain mengambil alih proyek PLTP Sarulla, Dahlan mengungkapkan, PLN tengah menjajaki peluang bekerja sama dengan Malaysia untuk proyekpembangkit listrik. "Kita terima dengan baik ajakan mereka tapi belum bisa tahun ini. Masih butuh studi kelayakan cukup panjang," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
PLN bakal ambil alih proyek Sarulla dari MEDC
JAKARTA. PT Medco Energi International Tbk (MEDC) kemungkinan kehilangan satu proyeknya di tahun ini. Pasalnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana akan mengambil alih proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla, Sumatera Utara, yang sedianya dikembangkan oleh konsorsium pimpinan anak usaha MEDC, yaitu PT Medco Geothermal Indonesia."PLN sudah tidak sabar menunggu proyek itu karena tidak jalan-jalan. Yang jelas, secara hukum proyek itu ada di bawah PLN," ujar Drektur Utama PLN Dahlan Iskan, Rabu (1/6). PLN bakal mengerjakan proyek tersebut secara bertahap. Setiap 50 MW membutuhkan dana investasi Rp 1 triliun.Sebagai catatan, konsorsium PLTP Sarulla seharusnya mulai mengerjakan proyek 3x110 MegaWatt tersebut tahun ini. Ditargetkan, proyek senilaiUS$ 1,3 miliar hingga US$ 1,4 miliar ini bisa mulai beroperasi pada 2015.Selain mengambil alih proyek PLTP Sarulla, Dahlan mengungkapkan, PLN tengah menjajaki peluang bekerja sama dengan Malaysia untuk proyekpembangkit listrik. "Kita terima dengan baik ajakan mereka tapi belum bisa tahun ini. Masih butuh studi kelayakan cukup panjang," imbuhnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News