JAKARTA. Penjualan produk televisi tabung (CRT) makin lesu. Masyarakat terus beralih ke televisi ramping atau LCD. Itu karena masyarakat cenderung ingin yang lebih praktis dan canggih. Tak ayal PT Sharp Eletronics Indonesia (SEID) akan menyetop penjualan TV CRT di Indonesia. Penjualan TV CRT akan dihentikan bertahap pada tiga hingga lima tahun ke depan. Sebagai langkah awal, Sharp akan menghentikan produksi CRT ukuran 29 inchi pada 2012. Manajer Umum Pemasaran SEID, Herdiana, menuturkan, saat ini penjualan TV tabung sebatas 100.000 unit per bulan. Harganya sekitar Rp 1 juta per unit ukuran 22 inci. Sementara, produk LCD dimulai dari harga Rp 1,5 juta (ukuran 22 inci) hingga Rp 45 juta (ukuran 55"). Menurut Hediana, konsumen lebih memilih TV jenis LCD karena harganya beda tipis."Orang sudah tidak menyukai TV tabung," tuturnya kepada KONTAN.
Sharp stop penjualan televisi tabung
JAKARTA. Penjualan produk televisi tabung (CRT) makin lesu. Masyarakat terus beralih ke televisi ramping atau LCD. Itu karena masyarakat cenderung ingin yang lebih praktis dan canggih. Tak ayal PT Sharp Eletronics Indonesia (SEID) akan menyetop penjualan TV CRT di Indonesia. Penjualan TV CRT akan dihentikan bertahap pada tiga hingga lima tahun ke depan. Sebagai langkah awal, Sharp akan menghentikan produksi CRT ukuran 29 inchi pada 2012. Manajer Umum Pemasaran SEID, Herdiana, menuturkan, saat ini penjualan TV tabung sebatas 100.000 unit per bulan. Harganya sekitar Rp 1 juta per unit ukuran 22 inci. Sementara, produk LCD dimulai dari harga Rp 1,5 juta (ukuran 22 inci) hingga Rp 45 juta (ukuran 55"). Menurut Hediana, konsumen lebih memilih TV jenis LCD karena harganya beda tipis."Orang sudah tidak menyukai TV tabung," tuturnya kepada KONTAN.