JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menganggarkan belanja modal alis capital expenditure (capex) untuk tahun 2012 ini mencapai US$ 80 juta. Angka itu naik 33,33% dibandingkan anggaran capex tahun 2011 lalu."Pendanaannya akan berasal dari pinjaman dan sebagian lainnya berasal dari sisa internal kas," kata Presiden Direktur WINS Sugiman Layanto di Jakarta, Selasa (10/1). Saat ini perusahaan jasa transportasi laut ini sudah mengamankan dana untuk capex yang berasal dari pinjaman yaitu dari IFC senilai US$ 45 juta dan juga Bank Mandiri yang masih tersisa sekitar US$ 12,5 juta.Dana ini akan digunakan perusahaan untuk membeli delapan kapal baru, di mana rencananya perusahaan akan membeli satu kapal high value yang harganya mencapai US$ 20 juta. Selain akan membeli, perusahaan juga akan menjual empat kapal jenis low value untuk peremajaan.Manajemen WINS menyebut, per akhir 2011 lalu, komposisi kapal high value perusahaan baru sekitar 45%. Tapi tahun ini ditargetkan bisa mencapai 55%. Sementara yang low value hanya tinggal 45%.Sementara untuk pinjaman IFC senilai US$ 45 juta, akan bertenor 7 tahun dengan beban bunga kurang dari 6% atau sesuai dengan bunga yang ada. Untuk pinjaman dari Bank Mandiri sudah didapat di 2011 lalu senilai US$ 25 juta. Namun perusuahaan baru menggunakannya setengah dari total fasilitas di tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
WINS anggarkan capex US$ 80 juta di 2012
JAKARTA. PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menganggarkan belanja modal alis capital expenditure (capex) untuk tahun 2012 ini mencapai US$ 80 juta. Angka itu naik 33,33% dibandingkan anggaran capex tahun 2011 lalu."Pendanaannya akan berasal dari pinjaman dan sebagian lainnya berasal dari sisa internal kas," kata Presiden Direktur WINS Sugiman Layanto di Jakarta, Selasa (10/1). Saat ini perusahaan jasa transportasi laut ini sudah mengamankan dana untuk capex yang berasal dari pinjaman yaitu dari IFC senilai US$ 45 juta dan juga Bank Mandiri yang masih tersisa sekitar US$ 12,5 juta.Dana ini akan digunakan perusahaan untuk membeli delapan kapal baru, di mana rencananya perusahaan akan membeli satu kapal high value yang harganya mencapai US$ 20 juta. Selain akan membeli, perusahaan juga akan menjual empat kapal jenis low value untuk peremajaan.Manajemen WINS menyebut, per akhir 2011 lalu, komposisi kapal high value perusahaan baru sekitar 45%. Tapi tahun ini ditargetkan bisa mencapai 55%. Sementara yang low value hanya tinggal 45%.Sementara untuk pinjaman IFC senilai US$ 45 juta, akan bertenor 7 tahun dengan beban bunga kurang dari 6% atau sesuai dengan bunga yang ada. Untuk pinjaman dari Bank Mandiri sudah didapat di 2011 lalu senilai US$ 25 juta. Namun perusuahaan baru menggunakannya setengah dari total fasilitas di tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
