JAKARTA. Indonesia dengan populasi 250 juta jiwa dan terus meningkatnya jumlah kelas menengah yang ditandai kepemilikan rumah, dianggap sebagai pasar besar yang sangat potensial. Wajar jika banyak pebisnis menjadikan negara ini sebagai wilayah garapan, sekaligus ekspansi. Salah satu perusahaan yang menangkap peluang dan potensi pasar Indonesia adalah Homedec. Perusahaan ini berasal dari negeri jiran Malaysia. Pada 1-4 Oktober 2015 akan menggelar pameran desain interior diĀ Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong. Sales Director PT Citra Inovasi Strategi Exhibition Andri Hermawan, Homedec tidak sama dengan pameran lain. "Kami mengajak pengunjung dan produsen yang bersifat jangka panjang. Tidak hanya selesai pameran begitu saja," ujar Andri di Artotel, Jakarta, Rabu (5/8). Meski berasal dari Malaysia, lanjut Andri, Homedec mengusung produk lokal yang kuat, karena itu brand-nya disebut Homedec Indonesia. Pada pameran Homedec yang sempat digelar di Surabaya beberapa waktu lalu, banyak peserta yang sebenarnya bisa bergabung. Namun, karena persiapan peserta kurang cukup, jumlahnya tidak sesuai target. Meski begitu, Andri menekankan, kualitas produk tidak berkurang. Untuk pameran kali ini, pemilik rumah atau konsumen akan mendapatkan pengetahuan tentang mendesain rumah agar terlihat lebih baik atau cantik. Andri berharap, pameran ini bisa menghasilkan transaksi di antara pengunjung dengan peserta. Untuk itu, peserta akan melakukan penjualan langsung dan sifatnya wajib. Hingga saat ini, area pameran Homedec sudah terisi 70% atau 160 boot dari 220 boot yang tersedia. Komposisi produsen lokal sebanyak 85%, sedangkan 15% dari Malaysia. Adapun untuk target pengunjung adalah sebanyak 35.000 orang. Sementara sebelumnya di Surabaya jumlah pengunjung sebanyak 12.000 orang. Pameran Homedec kali ini sengaja digelar di Serpong karena beberapa alasan. Menurut Presiden C.I.S Network Sdn Bhd Malaysia Dato' Vincent Lim, di Serpong, tepatnya BSD City, terdapat gedung pameran terbesar dan termewah, yaitu ICE. "ICE sangat tepat bagi kami untuk melaksanakan pameran Homedec. ICE ini sudah berkelas dunia. Di Malaysia saja belum ada yang seperti ini. Saya sangat cemburu," ucap Lim. Selain ICE, menurut Andri, Serpong dikelilingi perumahan -perumahan padat penduduk. Warga Serpong, khususnya BSD City, juga tercatat memiliki tingkat kemapanan mulai kelas menengah hingga atas. Tidak seperti di Jakarta Convention Center, Senayan atau JIEXPO, Kemayoran, ICE lebih unggul karena dikelilingi residensial area. "Warga Serpong saja sudah banyak. Itu pasar kita. Datangnya orang Jakarta, itu bonus buat kita," sebut Andri. (Arimbi Ramadhiani) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1 Oktober, Homedec gelar pameran interior di BSD
JAKARTA. Indonesia dengan populasi 250 juta jiwa dan terus meningkatnya jumlah kelas menengah yang ditandai kepemilikan rumah, dianggap sebagai pasar besar yang sangat potensial. Wajar jika banyak pebisnis menjadikan negara ini sebagai wilayah garapan, sekaligus ekspansi. Salah satu perusahaan yang menangkap peluang dan potensi pasar Indonesia adalah Homedec. Perusahaan ini berasal dari negeri jiran Malaysia. Pada 1-4 Oktober 2015 akan menggelar pameran desain interior diĀ Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong. Sales Director PT Citra Inovasi Strategi Exhibition Andri Hermawan, Homedec tidak sama dengan pameran lain. "Kami mengajak pengunjung dan produsen yang bersifat jangka panjang. Tidak hanya selesai pameran begitu saja," ujar Andri di Artotel, Jakarta, Rabu (5/8). Meski berasal dari Malaysia, lanjut Andri, Homedec mengusung produk lokal yang kuat, karena itu brand-nya disebut Homedec Indonesia. Pada pameran Homedec yang sempat digelar di Surabaya beberapa waktu lalu, banyak peserta yang sebenarnya bisa bergabung. Namun, karena persiapan peserta kurang cukup, jumlahnya tidak sesuai target. Meski begitu, Andri menekankan, kualitas produk tidak berkurang. Untuk pameran kali ini, pemilik rumah atau konsumen akan mendapatkan pengetahuan tentang mendesain rumah agar terlihat lebih baik atau cantik. Andri berharap, pameran ini bisa menghasilkan transaksi di antara pengunjung dengan peserta. Untuk itu, peserta akan melakukan penjualan langsung dan sifatnya wajib. Hingga saat ini, area pameran Homedec sudah terisi 70% atau 160 boot dari 220 boot yang tersedia. Komposisi produsen lokal sebanyak 85%, sedangkan 15% dari Malaysia. Adapun untuk target pengunjung adalah sebanyak 35.000 orang. Sementara sebelumnya di Surabaya jumlah pengunjung sebanyak 12.000 orang. Pameran Homedec kali ini sengaja digelar di Serpong karena beberapa alasan. Menurut Presiden C.I.S Network Sdn Bhd Malaysia Dato' Vincent Lim, di Serpong, tepatnya BSD City, terdapat gedung pameran terbesar dan termewah, yaitu ICE. "ICE sangat tepat bagi kami untuk melaksanakan pameran Homedec. ICE ini sudah berkelas dunia. Di Malaysia saja belum ada yang seperti ini. Saya sangat cemburu," ucap Lim. Selain ICE, menurut Andri, Serpong dikelilingi perumahan -perumahan padat penduduk. Warga Serpong, khususnya BSD City, juga tercatat memiliki tingkat kemapanan mulai kelas menengah hingga atas. Tidak seperti di Jakarta Convention Center, Senayan atau JIEXPO, Kemayoran, ICE lebih unggul karena dikelilingi residensial area. "Warga Serpong saja sudah banyak. Itu pasar kita. Datangnya orang Jakarta, itu bonus buat kita," sebut Andri. (Arimbi Ramadhiani) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News