JAKARTA. Hampir 1.000 massa yang tergabung dalam Presidium Banten Bersatu berbondong-bondong mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (20/12). Mereka menggelar aksi dalam rangka memberi dukungan kepada Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.Mereka datang tiba di depan Gedung KPK sekitar pukul 12.30 WIB dengan membawa poster-poster sambil meneriakan yel-yel untuk mendukung Atut. Sejumlah massa tersebut akhirnya memenuhi jalur lambat Jalan HR Rasuna Said dan menggelar demonstrasi siang ini."Kami minta Abraham Samad hukum ditegakkan. Di Gedung KPK, tetes darah kita mengalir. Kita rakyat bersatu tak bisa dikalahkan. Diinjak-injak. Kita tidak mau persoalan di KPK hanya untuk kepentingan sekelompok orang," kata perwakilan dari Presidium Banten Bersatu, Jumat (20/12).Dalam rilis yang dibagikan pun mereka memprotes pernyataan Ketua KPK Abramah Samad yang sempat melontarkan bahwa pihaknya tidak takut dengan Atut. Menurut mereka, pernyataan hal tersebut telah melecehkan seluruh masyarakat Banten."Ketua KPK Abraham Samad tidak berpendidikan. Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah masih dicintai masyarakat Banten," lanjut dia.Presidium Banten Bersatu pun membantah kabar yang menyebutkan adanya kiriman santet dari pihak Atut untuk KPK. Mereka kembali merasa dilecehkan atas kabar tersebut."Kami masyarakat Banten dinyatakan suka santet. Kami merasa dilecehkan. Kami bertakwa kepada Allah," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
1.000 massa pro Atut demonstrasi di Gedung KPK
JAKARTA. Hampir 1.000 massa yang tergabung dalam Presidium Banten Bersatu berbondong-bondong mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (20/12). Mereka menggelar aksi dalam rangka memberi dukungan kepada Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.Mereka datang tiba di depan Gedung KPK sekitar pukul 12.30 WIB dengan membawa poster-poster sambil meneriakan yel-yel untuk mendukung Atut. Sejumlah massa tersebut akhirnya memenuhi jalur lambat Jalan HR Rasuna Said dan menggelar demonstrasi siang ini."Kami minta Abraham Samad hukum ditegakkan. Di Gedung KPK, tetes darah kita mengalir. Kita rakyat bersatu tak bisa dikalahkan. Diinjak-injak. Kita tidak mau persoalan di KPK hanya untuk kepentingan sekelompok orang," kata perwakilan dari Presidium Banten Bersatu, Jumat (20/12).Dalam rilis yang dibagikan pun mereka memprotes pernyataan Ketua KPK Abramah Samad yang sempat melontarkan bahwa pihaknya tidak takut dengan Atut. Menurut mereka, pernyataan hal tersebut telah melecehkan seluruh masyarakat Banten."Ketua KPK Abraham Samad tidak berpendidikan. Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah masih dicintai masyarakat Banten," lanjut dia.Presidium Banten Bersatu pun membantah kabar yang menyebutkan adanya kiriman santet dari pihak Atut untuk KPK. Mereka kembali merasa dilecehkan atas kabar tersebut."Kami masyarakat Banten dinyatakan suka santet. Kami merasa dilecehkan. Kami bertakwa kepada Allah," tambahnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News