JAKARTA. Sebanyak 100 kontainer produk hortikultura impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dari jumlah itu, 90 kontainer merupakan produk bawang putih (garlic) asal China. Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, kontainer yang tertahan di Tanjung Perak mulai masuk 26 Januari 2013. "Kontainer itu tertahan karena tak ada dokumen RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura)," kata Edi, Kamis (21/2). Volume setiap kontainer yang mengangkut produk hortikultura diperkirakan 20 ton hingga 25 ton. Dengan perhitungan itu, maka produk bawang putih yang tertahan lebih dari 1.800 ton.
1.800 ton bawang impor tertahan di Tanjung Perak
JAKARTA. Sebanyak 100 kontainer produk hortikultura impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dari jumlah itu, 90 kontainer merupakan produk bawang putih (garlic) asal China. Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto mengatakan, kontainer yang tertahan di Tanjung Perak mulai masuk 26 Januari 2013. "Kontainer itu tertahan karena tak ada dokumen RIPH (Rekomendasi Impor Produk Hortikultura)," kata Edi, Kamis (21/2). Volume setiap kontainer yang mengangkut produk hortikultura diperkirakan 20 ton hingga 25 ton. Dengan perhitungan itu, maka produk bawang putih yang tertahan lebih dari 1.800 ton.