10 Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan Jantung hingga Mental



Bahaya Duduk Terlalu Lama - JAKARTA. Simak bahaya duduk terlalu lama yang perlu Anda waspadai. Posisi duduk dengan jangka waktu lebih lama dari berdiri mengacu pada perilaku duduk yang berkepanjangan dan kurangnya aktivitas fisik.

Ini adalah perilaku yang umum terjadi, terutama di tempat kerja dan saat menggunakan layar komputer.

Duduk terlalu lama dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang yang bisa dirasakan di kemudian hari.


Aktivitas duduk terlalu lama telah dikaitkan dengan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, penyakit punggung bawah, dan bahkan risiko kematian lebih tinggi.

Baca Juga: Ini 6 Olahraga untuk Penderita Asam Urat yang Menyehatkan Tulang dan Sendi

Bahaya duduk terlalu lama bagi kesehatan

Aktivitas fisik yang minim selama duduk panjang dapat menghambat metabolisme dan aliran darah.

Selain itu, duduk terlalu lama dalam posisi yang tidak ergonomis atau buruk dapat menyebabkan masalah postur tubuh, termasuk nyeri punggung, leher, dan bahu. Hal ini juga dapat menyebabkan masalah pada sendi dan otot.

Dengen minimnya aktivitas fisik, tentu duduk terlalu lama dapat berdampak pada kesejahteraan mental. Ketika seseorang duduk terlalu lama, mereka cenderung kurang bergerak dan mungkin merasa lebih lelah atau tegang.

Untuk itu, Anda perlu mewaspadai efek buruk duduk terlalu lama bagi kesehatan jangka panjang.

Simak bahaya duduk terlalu lama bagi kesehatan jantung hingga otot dilansir dari laman Better Health.

Baca Juga: 7 Jenis Makanan yang Bisa Dongkrak Kadar Hemoglobin dalam Tubuh, Apa Saja?

1. Cedera otot pantat

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan melemahnya dan pengecilan otot kaki besar dan gluteal. Otot-otot besar ini penting untuk berjalan dan menstabilkan tubuh.

Saat otot-otot ini lemah, kemungkinan besar Anda akan cedera karena jatuh dan ketegangan saat berolahraga.

2. Masalah berat badan

Dengan menggerakan otot, tubuh Anda mencerna lemak dan gula yang Anda makan. Apabila Anda menghabiskan banyak waktu untuk duduk, pencernaan menjadi tidak efisien, sehingga menyimpan lemak dan gula tersebut sebagai lemak di dalam tubuh.

Sekalipun Anda berolahraga tetapi menghabiskan banyak waktu untuk duduk, Anda tetap berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti sindrom metabolik.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa seseorang memerlukan aktivitas intensitas sedang selama 60–75 menit per hari untuk melawan bahaya duduk berlebihan.

3. Cederta pinggul dan punggung

Sama seperti kaki dan gluteal Anda, pinggul dan punggung tidak akan menopang dengan baik jika Anda duduk terlalu lama. Duduk menyebabkan otot fleksor pinggul memendek, yang dapat menyebabkan masalah pada sendi pinggul.

Efek duduk terlalu lama menyebabkan masalah pada punggung, terutama saat terus-menerus duduk dengan postur tubuh yang buruk atau tidak menggunakan kursi atau tempat kerja yang dirancang secara ergonomis.

Postur tubuh yang buruk juga dapat menyebabkan kesehatan tulang belakang yang buruk seperti kompresi pada cakram tulang belakang, yang menyebabkan degenerasi dini, yang bisa sangat menyakitkan.

4. Kecemasan dan depresi

Meski belum ada penelitian hubungan antara duduk dan kesehatan mental, namun ada keterkaitan risiko kecemasan dan depresi lebih tinggi pada orang yang lebih banyak duduk.

Hal ini mungkin terjadi karena orang yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk kehilangan efek positif dari aktivitas fisik dan kebugaran. Jika ya, bangun dan bergerak mungkin bisa membantu.

5. Diabetes

Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan 5 hari berbaring di tempat tidur dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dalam tubuh.

Hal ini akan menyebabkan gula darah Anda meningkat melebihi batas yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk duduk memiliki risiko 112 % lebih tinggi terkena diabetes.

6. Kanker

Penelitian yang muncul menunjukkan bahwa bahaya duduk termasuk meningkatkan peluang terkena beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, rahim, dan usus besar.

Hal ini tentu terkait dengan minimnya gerakan dan aktivitas tubuh untuk membakar lemak yang berlebih.

7. Penyakit jantung

Duduk terlalu lama telah dikaitkan dengan penyakit jantung. Sebuah penelitian ungkap keterkaitan durasi duduk dan menonton televisi pada pria.

Temuan ungkap pria yang menonton televisi lebih dari 23 jam seminggu memiliki risiko 64 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan pria yang hanya menonton televisi 11 jam seminggu.

Beberapa ahli mengatakan bahwa orang yang tidak aktif dan duduk dalam waktu lama memiliki risiko 147 persen lebih tinggi terkena serangan jantung atau stroke.

8. Varises

Duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan varises atau spider vena (varises versi lebih kecil). Ini karena duduk menyebabkan darah menggenang di kaki.

Varises biasanya tidak berbahaya. Dalam kasus yang jarang terjadi, hal ini dapat menyebabkan pembekuan darah, yang dapat menyebabkan masalah serius.

9. Trombosis vena dalam

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan trombosis vena dalam (DVT), misalnya dalam perjalanan jauh dengan pesawat atau mobil.

Trombosis vena dalam adalah bekuan darah yang terbentuk di pembuluh darah kaki. DVT menjadi masalah yang serius, saat sebagian bekuan darah di vena kaki pecah dan bergerak, hal ini dapat memutus aliran darah ke bagian tubuh lain, termasuk paru-paru.

Akhirnya, ini yang memicu dan menyebabkan emboli paru, yakni keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan komplikasi besar atau bahkan kematian.

10. Leher dan bahu kaku

Apabila Anda menghabiskan waktu membungkuk di depan layar komputer, hal ini dapat menyebabkan nyeri dan kaku pada leher dan bahu.

Rasa kaku pada bagian tubuh atas tentu bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Pastikan Anda beristirahat untuk berkeliling dan melakukan stretching untuk menghindari otot kaku.

Penting untuk menyadari bahaya duduk terlalu lama dan berupaya untuk menghindarinya. Beberapa langkah seperti berdiri dan berjalan sebentar setiap jam, terutama jika Anda bekerja di depan komputer.

Selain itu, lakukan latihan fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau olahraga lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News