KONTAN.CO.ID - Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 10 bandara untuk mengantisipasi peningkatan aktifitas Gunung Agung. Sepuluh itu adalah bandara di Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Praya, Kupang, Banyuwangi. "Kesepuluh bandara tersebut sebagai bandara alternatif bagi pesawat yang melayani rute penerbangan ke Bandara Ngurah Rai yang ditutup apabila terdampak debu vulkanik Gunung Agung," papar Menteri Perhubungan Budi Karya dari rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (27/9). Kesepuluh bandara yang disiapkan adalah untuk alternatif pendaratan (divert) terhadap pesawat yang sudah terbang menuju Bali. “Jadi pesawat akan didaratkan ke lokasi terdekat pesawat itu berada atau arah datangnya pesawat. Contohnya jika pesawat tersebut berada di posisi dekat bandara di Makassar, maka pesawat tersebut akan mendarat disana (Makassar). Untuk pengalihan tersebut nanti Airnav yang akan melakukan,” terangnya.
10 Bandara siaga antisipasi vulkanik Gunung Agung
KONTAN.CO.ID - Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 10 bandara untuk mengantisipasi peningkatan aktifitas Gunung Agung. Sepuluh itu adalah bandara di Jakarta, Makassar, Surabaya, Balikpapan, Solo, Ambon, Manado, Praya, Kupang, Banyuwangi. "Kesepuluh bandara tersebut sebagai bandara alternatif bagi pesawat yang melayani rute penerbangan ke Bandara Ngurah Rai yang ditutup apabila terdampak debu vulkanik Gunung Agung," papar Menteri Perhubungan Budi Karya dari rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (27/9). Kesepuluh bandara yang disiapkan adalah untuk alternatif pendaratan (divert) terhadap pesawat yang sudah terbang menuju Bali. “Jadi pesawat akan didaratkan ke lokasi terdekat pesawat itu berada atau arah datangnya pesawat. Contohnya jika pesawat tersebut berada di posisi dekat bandara di Makassar, maka pesawat tersebut akan mendarat disana (Makassar). Untuk pengalihan tersebut nanti Airnav yang akan melakukan,” terangnya.