10 Besar perusahaan AS yang mem-PHK pekerja (2)



NEW YORK. Masa kelam ekonomi global merenggut masa depan banyak karyawan di Amerika  Serikat (AS). Selama tahun 2012, banyak perusahaan raksasa yang melipat jumlah pekerjanya dengan alasan efisiensi.

Yang teranyar adalah Citigroup, bank raksasa Paman Sam yang berencana memangkas 11.000 karyawan. Tapi, sebenarnya, rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut bukanlah yang terbesar.

Siapa yang menempati urutan pertama? Berikut 10 perusahaan AS yang mem-PHK karyawan dalam jumlah besar:


6. J.C. Penney Co

Kembali ke Januari, J.C. Penney Co mengumumkan restrukturisasi manajemen perusahaan yang berimbas pada pemotongan jumlah pekerja hingga 4.700 orang. Januari diyakini sebagai bulan teraktif urutan kedua di mana banyak perusahaan yang mengurangi jumlah karyawan.

7. MetLife Inc

Baru saja tahun 20-12 dibuka, MetLife Inc sudah membuat pengumuman yang memprihatinkan. 4.300 karyawannya akan kehilangan pekerjaan. MetLife Inc berencana menghapus bisnis pembiayaan perumahan (mortgage) dan akan fokus ke bisnis asuransi.

8. Procter & Gamble Co (P&G)

Di 2012, produsen pemenuh kebutuhan rumah tangga ini mengumumkan akan mengeliminasi 4.100 karyawannya. Penghapusan jumlah karyawan akan dimulai pada tahun fiskal 2013. Ini adalah upaya penghematan senilai US$ 10 miliar untuk empat tahun mendatang. Pesaingnya, Colgate Palmolive juga mem-PHK 2.300 karyawan.

9. Google Inc

Siapa sangka, perusahaan yang identik dengan mesin pencarian raksasa di dunia maya juga tak luput dari pengurangan tenaga kerja. Namun, karyawan yang dikurangi bukan berasal dari inti Google. Melainkan dari perusahaan yang baru saja diakuisisinya yakni Motorola Mobility.

4.000 pekerja Motorola kehilangan pekerjaan setelah Goggle menguasai saham perusahaan. Pemangkasan tersebut juga berlaku bagi karyawan Motorola yang berada di luar Amerika Serikat (AS).

10. Morgan Stanley

Setelah Citigroup, Morgan Stanley adalah institusi keuangan kedua di tanah paman Sam yang merumahkan karyawannya. 7% jumlah karyawan atau sebanyak 3.200 akan dikurangi. Kondisi bursa saham yang carut-marut membuat minat nasabah menyusut.

Editor: