KONTAN.CO.ID - MAGELANG. Sebanyak 10 desa di Kecamatan Dukun dan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terdampak abu vulkanik dari awan panas yang disemburkan Gunung Merapi, Jumat (8/12) siang. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat tujuh kali awan panas guguran terjadi dengan jarak luncur maksimal 3.500 meter ke arah barat daya atau ke arah Kali Krasak dengan arah angin ke utara. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan, awan panas guguran pertama terjadi pukul 14.46 WIB dengan durasi 360 detik dan amplitudo maksimal 73 mm. Kemudian, guguran kedua berlangsung pada pukul 15.48 WIB dengan durasi 123 detik, amplitudo maksimal 72 mm.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat yang kami catat sampai pukul 16.20 WIB kemarin, sebaran abu vulkanik ada di delapan desa di Kecamatan Dukun dan dua desa di Kecamatan Sawangan” ungkap Edi dalam keterangan resmi, Sabtu (9/12). Baca Juga: Begini Update Status Gunung Merapi, Gunung Anak Krakatau, dan Gunung Marapi Hujan abu vullkanik rata-rata masih tipis sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat dan berangsur reda. “Saat awan panas guguran terjadi, bersamaan juga turun hujan di wilayah KRB III sehingga dampak abu vulkanik tidak menyebar,” ujar Edi.