10 Kontraktor lokal tawarkan gas ke PLN



JAKARTA. PT PLN tengah mempertimbangkan kembali niatnya mengimpor gas alam cair. Pasalnya, perusahaan setrum nasional ini menerima tawaran pasokan gas dari 10 produsen domestik."Ada sekitar 10 produsen gas yang menawarkan dan total gas yang ditawarkan agak mengejutkan," ujar Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan, Jumat (29/7). Sebelumnya, PLN sedang menjajaki pembelian gas dari Australia, Papua Nugini dan Iran.Cuma, Dahlan masih merahasiakan 10 produsen gas lokal tersebut. Dia beralasan negosiasi masih berlangsung. "Sebulan lagi nanti saya jelaskan. Ini masih pembicaraan nanti gagal lagi," tegasnya.Volume gas yang ditawarkan kepada PLN ini hampir sama dengan kekurangan selama ini yakni sebesar 1.000 juta kaki kubik per hari. Selama ini, PLN terpaksa memakai bahan bakar minyak untuk menambal kekurangan pasokan gas tersebut. Akibatnya, biaya yang dikeluarkan PLN lebih besar.Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengatakan, PLN masih membutuhkan gas. Dia bilang banyak pembangkit PLN yang masih kekurangan pasokan. PLTGU Tanjung Priok dan PLTGU Muara Karang membutuhkan gas sebesar 300 billion british thermal unit per day (bbtud). Namun, pembangkit itu baru mendapat aliran gas dari Pertamina Hulu Energi dan PGN sebanyak 130 bbtud. Kemudian, PLTGU Muara Tawar membutuhkan 200-300 bbtud dan baru mendapat pasokan dari South Sumatra West Java (SSWJ) dan PGN sebesar 70-100 bbtud. Padahal menurut kontrak tahun 2008 seharusnya PGN menyalurkan 200 bbtud.Tahun ini perusahaan listrik pelat merah itu akan mendapat pasokan gas tambahan dari Lapangan Jambi Merang sebesar 65 mmscfd. Gas tersebut seharusnya sudah mulai dialirkan sejak April kemarin. Pasokan gas tersebut akan masuk ke pembangkit di Jawa melalui pipa SSWJ milik PGN. Tambahan gas ini akan dialirkan ke PLTGU Muara Tawar melalui mekanisme pertukaran dengan gas ConocoPhilips yang mengalir ke Chevron.Pasokan gas Jambi Merang sudah ditandatangani kontraknya pada 2006. Namun hingga saat ini belum terealisasi. Menurut Nur, tambahan gas tersebut akan mulai mengalir pada semester dua tahun ini. Saat ini besaran produksi listrik dari pembangkit berbahan bakar gas baru sebesar 9.800 megawatt (MW). Padahal perkiraan penjualan listrik tahun ini mencapai 160.78 terawatt hour (TWh).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can