10 Kumpulan Puisi dari Penyair Ternama di Indonesia untuk Perayaan Hari Puisi Sedunia



MOMSMONEY.ID - Kumpulan puisi dari penyair terkenal di Indonesia ini bisa untuk perayaan Hari Puisi Sedunia 2023. Ada beberapa puisi miliki Chairil Anwar, Taufiq Ismail, Sapardi Djoko Darmono, dan penyair lainnya. 

Puisi-puisi tersebut bisa menjadi referensi untuk memperingati Hari Puisi Sedunia 2023. 

Salah satu cara memperingati Hari Puisi Sedunia 2023 bisa dengan menulis puisi atau membagikan puisi milik penyair ternama di Indonesia. 


Baca Juga: 5 Puisi Legendaris Sapardi Djoko Damono yang Jadi Ikon Google Search Hari Ini

Berikut 10 kumpulan puisi dari penyair ternama di Indonesia. 

Kumpulan puisi untuk Hari Perayaan Puisi Sedunia 2023 

1. Doa - Chairil Anwar 

Kepada pemeluk teguh

Tuhanku Dalam termangu Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku di pintuMu aku mengetuk aku tidak bisa berpaling

Baca Juga: Siapa Sapardi Djoko Damono yang Jadi Google Doodle Hari Ini?

2. Hujan Bulan Juni - Sapardi Djoko Damono

Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

3. Biru Bukit, Bukit Kelu – Taufiq Ismail

Biru Bukit, Bukit Kelu

Adalah hujan dalam kabut yang ungu Turun sepanjang gunung dan bukit biru Ketika kota cahaya dan dimana bertemu Awan putih yang menghinggapi cemaraku.

Adalah kemarau dalam sengangar berdebu Turun sepanjang gunung dan bukit kelu Ketika kota tak bicara dan terpaku Gunung api dan hama di ladang-ladangku.

Lereng-lereng senja Pernah menyinar merah kesumba Padang ilalang dan bukit membatu Tanah airku.

4. Sajak Matahari – W.S. Rendra

Sajak Matahari

Matahari bangkit dari sanubariku. Menyentuh permukaan samodra raya. Matahari keluar dari mulutku, menjadi pelangi di cakrawala.

Wajahmu keluar dari jidatku, wahai kamu, wanita miskin ! kakimu terbenam di dalam lumpur. Kamu harapkan beras seperempat gantang, dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !

Satu juta lelaki gundul keluar dari hutan belantara, tubuh mereka terbalut lumpur dan kepala mereka berkilatan memantulkan cahaya matahari. Mata mereka menyala tubuh mereka menjadi bara dan mereka membakar dunia.

Matahari adalah cakra jingga yang dilepas tangan Sang Krishna. Ia menjadi rahmat dan kutukanmu, ya, umat manusia !

5. Aku ingin - Sapardi Djoko Damono

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

Baca Juga: 35 Ucapan Menyambut Ramadhan 2023, Cocok Jadi Caption dan Dibagikan di Media Sosial

6. Cinta yang Agung – Kahlil Gibran

Cinta yang Agung

Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya..

Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia..

Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu..

Apabila cinta tidak berhasil …Bebaskan dirimu… Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi..

Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya.. Tapi..ketika cinta itu mati.. kamu tidak perlu mati bersamanya

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh

7. Guru – Kahlil Gibran

Guru

Barang siapa mau menjadi guru Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri Sebelum mengajar orang lain Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

8. Bintang - Chairil Anwar

Bintang

Aku mencintai kelasmu Kamu membantuku ‘tuk melihat

Bahwa untuk hidup bahagia Belajar adalah kuncinya

Kamu memahami muridmu Kamu perhatian dan pandai

Kamu guru terbaik yang pernah ada Aku tahu itu dari awal kita bertemu

Aku memperhatikan kata-katamu Kata-kata dari seorang guru sejati Kamu lebih dari teladan terbaik Sebagai guru, kamu adalah bintang

Baca Juga: Cara Cek HP Waterproof Tanpa Direndam Air, Coba Ikuti Tips Mudah Ini

9. Dengan Puisi, Aku - Taufiq Ismail

Dengan Puisi, Aku

Dengan puisi aku bernyanyi… Sampai senja umurku nanti.. Dengan puisi aku bercinta… Berbaur cakrawala…

Dengan puisi aku mengenang… Keabadian Yang Akan Datang… Dengan puisi aku menangis… Jarum waktu bila kejam mengiris..

Dengan puisi aku mengutuk… Napas jaman yang busuk… Dengan puisi aku berdoa.. Perkenankanlah kiranya…

10. Malam Laut – Sudarto Bachtiar

Malam Laut

Karena laut tak pernah takluk, lautlah aku Karena laut tak pernah dusta, lautlah aku Terlalu hampir tetapi terlalu sepi Tertangkap sekali terlepas kembali

Ah malam, gumpalan cahaya yang selalu berubah warna Beginilahh jika mimpi menimpa harapan banci Tak kusangka serupa dara Sehabis mencium bias mendera

Karena laut tak pernah takluk, mereka tak tahu aku di mana Karena laut tak pernah dusta, ku tak tahu cintaku di mana Terlalu hampir tetapi terlalu sepi Tertangkap sekali terlepas kembali

Nah, itulah kumpulan puisi untuk peringatan Hari Puisi Sedunia 2023 yang bisa Anda bagikan kembali di media sosial. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Nur Afitria