10% lagi BPJSTK lampaui target iuran



JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) menuai kinerja positif pada akhir tahun. Target iuran tahun ini hampir tercapai dalam sepuluh bulan.

Abdul Latif Algaff, Kepala Divisi Komunikasi BPJSTK mengatakan, penerimaan iuran hingga Oktober 2016 yang telah mencapai Rp 38,70 triliun. Angka ini setara dengan 90,72% dari target tahun 2016 sebesar Rp 42,66 triliun.

Di sisi lain, total investasi BPJSTK mencapai Rp 250,33 triliun dengan hasil investasi sebesar Rp 19,30 triliun. "Return investasi hingga akhir Oktober sebesar 10,23%. Return-nya luar biasa. Kami sangat mengapresiasi tim dari Direktorat Investasi," terang Abdul Latif kepada KONTAN, Senin (28/11).


Portofolio investasi tersebar pada surat utang mencapai 63,08%. Selanjutnya investasi terbesar kedua dialokasikan pada saham sebanyak 16,09%.

BPJSTK juga memarkir investasi pada deposito sebesar 13,64%. Reksadana juga dilirik sebagai alternatif investasi dengan menyemai 6,43% dari total portofolio. Sisanya disebar melalui investasi properti sebesar 0,70 dan penyertaan langsung sebanyak 0,06%.

Tahun depan, BPJSTK belum mengetuk palu untuk target iuran maupun target investasi. Pihaknya telah menyusun rencana kerja anggaran tahunan (RKAT) 2017 namun masih menunggu ketetapan dari pemerintah.

Menurut Latif, pihaknya akan meracik penempatan portofolio investasi dengan sangat dinamis. Yang jelas, BPJSTK tetap mengacu pada prinsip kehati-hatian, keamanan dana dan return yang optimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto