10 Manajer Termuda dalam Sejarah Liga Inggris



KONTAN.CO.ID - Dalam dunia sepak bola modern, tren untuk mempercayakan klub kepada manajer muda semakin meningkat.

Di masa lalu, klub-klub Liga Premier sering menunjuk pelatih di usia 30-an tanpa banyak keraguan, namun alasan di balik kepercayaan terhadap kaum muda saat ini berbeda dengan yang ada pada masa lalu.

Mengutip 90min.com, jika dulu pemain sekaligus manajer adalah hal yang umum, kini konsep tersebut telah berubah drastis. Manajer muda masa kini lebih difokuskan pada peran taktis di pinggir lapangan daripada ikut berperan sebagai pemain.


Baca Juga: Musim Transfer 2024: Pengeluaran Klub Liga Inggris Mengalami Penurunan Signifikan

Berikut adalah sepuluh manajer termuda dalam sejarah Liga Premier yang telah menorehkan jejak mereka di dunia sepak bola.

1. Stuart Pearce (Nottingham Forest, 1996)

Stuart Pearce dikenal sebagai salah satu pemain sekaligus manajer yang paling ikonik dalam sejarah Liga Premier. Pada tahun 1996, ia diangkat menjadi manajer sementara Nottingham Forest sambil tetap aktif bermain.

Keputusannya untuk merangkap dua peran ini menunjukkan betapa besar kepercayaan klub kepadanya. Meskipun masa jabatannya singkat, Pearce berhasil mencetak sejarah sebagai salah satu manajer termuda di usianya yang masih 34 tahun.

2. Alex Neil (Norwich City, 2015)

Alex Neil mengambil alih Norwich City pada usia 33 tahun dan berhasil membawa klub kembali ke Liga Premier pada tahun 2015. Keberhasilannya ini menjadi bukti bahwa usia muda tidak menjadi penghalang untuk mencapai prestasi besar di tingkat tertinggi sepak bola Inggris.

Taktik dan visinya di lapangan menjadikannya salah satu pelatih yang paling dihormati di Liga Premier.

3. Kevin MacDonald (Leicester City, 1994)

Kevin MacDonald, yang ditunjuk sebagai manajer sementara Leicester City pada tahun 1994, menjadi salah satu pelatih termuda dengan usia 34 tahun. Meskipun hanya memegang jabatan tersebut dalam waktu singkat, keputusannya untuk mengambil alih tim dalam situasi sulit menunjukkan keberanian dan komitmen terhadap klub.

4. Ruud Gullit (Chelsea, 1996)

Ruud Gullit adalah salah satu pelatih asing pertama yang meraih sukses di Liga Premier. Diangkat menjadi manajer Chelsea pada tahun 1996, Gullit membawa klub tersebut meraih Piala FA pada musim pertamanya.

Pada usia 33 tahun, ia menjadi salah satu pelatih termuda yang memenangkan trofi utama di sepak bola Inggris, sekaligus pionir dalam membawa gaya permainan total football ke Liga Premier.

5. André Villas-Boas (Chelsea, 2011)

André Villas-Boas, yang kerap dijuluki sebagai penerus José Mourinho, menjadi manajer Chelsea pada usia 33 tahun. Meskipun masa jabatannya di klub tersebut tidak bertahan lama, ia tetap dikenang sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di era modern.

Villas-Boas membawa filosofi sepak bola yang sangat analitis, dan meskipun tidak selalu berhasil, pendekatannya memberikan dampak signifikan terhadap taktik tim.

6. Gianluca Vialli (Chelsea, 1998)

Gianluca Vialli adalah salah satu pelatih-pemain paling sukses dalam sejarah Liga Premier. Ditunjuk sebagai manajer Chelsea pada tahun 1998 saat masih aktif bermain, Vialli berhasil membawa klub meraih beberapa gelar, termasuk Piala Winners UEFA dan Piala FA.

Dengan usia 33 tahun saat mengambil alih klub, Vialli menjadi salah satu pelatih termuda yang berhasil meraih kesuksesan besar di Inggris.

7. Chris Coleman (Fulham, 2003)

Chris Coleman diangkat menjadi manajer Fulham pada usia 32 tahun setelah cedera parah memaksanya pensiun dini dari bermain. Sebagai salah satu pelatih termuda dalam sejarah Liga Premier, Coleman mampu memimpin Fulham untuk bertahan di liga dan membawa stabilitas bagi klub selama masa transisi yang sulit.

Keberhasilannya dalam mengelola tekanan dan ekspektasi di usia muda membuatnya menjadi contoh bagi pelatih muda lainnya.

Baca Juga: Manchester United Sepakati Penjualan Scott McTominay ke Raksasa Italia €30 Juta

8. Attilio Lombardo (Crystal Palace, 1998)

Attilio Lombardo, yang juga merangkap sebagai pemain, menjadi manajer Crystal Palace pada tahun 1998 di usia 32 tahun. Meskipun masa jabatannya singkat, Lombardo dikenal karena kepemimpinannya di lapangan dan pengaruhnya dalam tim.

Meskipun Crystal Palace tidak berhasil bertahan di Liga Premier, pengalamannya sebagai pelatih muda memberikan pelajaran berharga bagi dirinya dan klub.

9. Fabian Hurzeler (Brighton & Hove Albion, 2023)

Fabian Hurzeler, yang baru-baru ini diangkat sebagai manajer Brighton & Hove Albion pada usia 29 tahun, adalah salah satu pelatih termuda dalam sejarah Liga Premier. Keputusannya untuk menerima tantangan ini menunjukkan kepercayaan klub terhadap visinya untuk masa depan.

Dengan usianya yang sangat muda, Hurzeler memiliki kesempatan untuk mencetak sejarah baru di Liga Premier.

10. Ryan Mason (Tottenham Hotspur, 2021)

Ryan Mason mencatat sejarah sebagai manajer termuda di Liga Premier ketika ia mengambil alih Tottenham Hotspur sebagai pelatih interim pada tahun 2021, dalam usia 29 tahun.

Meskipun hanya sementara, kepercayaan yang diberikan oleh klub kepadanya untuk memimpin tim di level tertinggi menunjukkan potensi besar yang dimiliki Mason sebagai pelatih di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .