10 Mei, PPP putuskan koalisi



JAKARTA. Petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus membahas peta koalisi jelang Pemilu Presiden 2014. Pada Kamis (1/5) malam, para elite PPP yang tergabung dalam Tim 9 menggelar pertemuan di rumah dinas Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Hasrul Azwar mengaku ikut hadir dalam pertemuan yang berlangsung sampai Jumat (2/5/2014) dini hari. Sejumlah hal yang dibahas adalah persiapan penyelenggaraan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP dan memetakan peluang koalisi menghadapi pilpres.

Pada Jumat malam ini, pertemuan akan kembali dilanjutkan di salah satu hotel di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dan melibatkan sejumlah pengurus PPP.


"Semalam kita sampai dini hari, mematangkan persiapan Rapimnas, Insya Allah digelar di Jakarta, 10 Mei 2014," kata Hasrul, saat dihubungi, Jumat (2/5).

Ketua Fraksi PPP di DPR itu melanjutkan, keputusan koalisi PPP baru akan diambil dalam forum rapimnas nanti. Ia juga menyebut sejumlah figur yang akan ditawarkan PPP pada partai koalisi terus digodok dan akan diputuskan dalam forum yang sama.

"Condong ke mana, belum bisa kita sebutkan. Tapi pastinya nanti 10 Mei," tandasnya.

Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Syaifullah Tamliha menjelaskan, Tim 9 diisi oleh Ketua Umum PPP, empat Wakil Ketua Umum PPP, Sekretaris Jenderal PPP, Ketua Majelis Pakar PPP, Ketua Majelis Pertimbangan PPP, dan Ketua Mahkamah PPP. Tugas utama tim ini adalah membahas mengenai figur yang akan ditawarkan saat PPP melakukan penjajakan dengan partai lain.

"Keputusan mengenai figur diambil tanpa votting," ujar Tamliha.

Sejauh ini PPP terus menjajaki peluang koalisi dengan sejumlah partai. Di antaranya Partai Gerindra, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dan Partai Golkar. Berdasarkan hasil Musyawarah Kerja Nasional di Bandung beberapa waktu lalu, PPP memiliki beberapa nama untuk didukung di pilpres. Di antaranya adalah Suryadharma Ali dan bakal calon presiden dari PDI-P Joko Widodo. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan