10 Negara dengan Rata-rata Kekayaan Individu Tertinggi



KONTAN.CO.ID - Ekonomi dunia mulai membaik pasca dilanda pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 silam. Perbaikan ekonomi ini tidak hanya dirasakan negara, tapi juga para penduduknya.

Mengutip data UBS tahun 2023, kekayaan global meningkat sebesar 4,2%. Salah satu faktor pendorongnya adalah karena pasar saham global pulih dan inflasi mereda.

Tumbuhnya ekonomi ini juga dirasakan oleh para penduduknya, terutama mereka yang memang sudah memiliki kekayaan di atas rata-rata.


Kawasan Eropa Timur Tengah, dan Afrika ternyata jadi kawasan dengan pertumbuhan kekayaan terbesar. Rata-rata penduduknya yang ada di usia dewasa memiliki kekayaan sekitar US$ 166.000.

Berikutnya ada kawasan Asia Pasifik memiliki penduduk dengan rata-rata kekayaan sekitar US$ 156.000, disusul Amerika dengan US$ 146.000.

Baca Juga: 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar, Amerika Serikat Tak Terkejar

Negara dengan Rata-rata Kekayaan Individu Tertinggi

Di level negara, ternyata Swiss jadi negara dengan rata-rata kekayaan individu tertinggi, yaitu mencapai US$ 709.612.

Berikutnya ada Luksemburg dengan kekayaan US$ 607.524 dan Hong Kong dengan US$ 582.000.

Negara adidaya seperti Amerika Serikat ada di peringkat keempat dengan rata-rata kekayaan US$ 564.862, disusul oleh Australia US$ 546.184.

Data tersebut tentu dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk kekayaan yang dimiliki oleh para miliarder. Kekayaan rata-rata dihitung dari total kekayaan suatu negara dibagi dengan jumlah penduduk dewasa.

Berikut adalah 10 negara teratas pemilik rata-rata kekayaan individu tertinggi di tahun 2023:

Baca Juga: 10 Negara Terkaya di Dunia Tahun 2024 Berdasarkan PDB Nominal

  1. Swiss: US$ 709.612
  2. Luksemburg: US$ 607.524
  3. Hong Kong: US$ 582.000
  4. Amerika Serikat: US$ 564.862
  5. Australia: US$ 546.184
  6. Denmark: US$ 448.802
  7. Selandia Baru: US$ 408.231
  8. Singapura: US$ 397.708
  9. Norwegia: US$ 382.575
  10. Kanada: US$ 375.800.
Angka di atas didasarkan pada kumpulan data yang terdiri dari 56 negara, mencakup sekitar 92,2% populasi global.