KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di Indonesia sepanjang kuartal I tahun 2025 mencapai US$ 14,39 miliar, tersebar dalam 92.704 proyek. 

Dari jumlah tersebut, Singapura kembali menempati posisi teratas sebagai negara investor terbesar.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, Singapura menanamkan modal sebesar US$ 4,57 miliar melalui 17.060 proyek di berbagai sektor. 

Tanggapi Isu Merger, GoTo Komitmen Ikuti Arahan Pemerintah

Angka ini menunjukkan dominasi yang kuat dari negara kota tersebut dalam lanskap investasi asing Indonesia.

Hongkong menyusul di posisi kedua dengan nilai investasi sebesar US$ 2,23 miliar yang berasal dari 4.894 proyek. 

Baca Juga: Rosan Bakal Komunikasi dengan Antam, Soal Kepastian 4 IUP Tambang yang Dicabut

Sementara itu, Republik Rakyat Tiongkok berada di urutan ketiga dengan kontribusi sebesar US$ 1,75 miliar melalui 13.788 proyek.

Malaysia dan Jepang juga mencatatkan investasi signifikan, masing-masing sebesar US$ 1,03 miliar. Malaysia mencatatkan 3.241 proyek investasi, sedangkan Jepang memiliki jumlah proyek yang lebih besar yaitu 6.684 proyek, menandakan komitmen jangka panjang dari perusahaan-perusahaan asal Negeri Sakura.

Amerika Serikat berada di posisi keenam dengan nilai investasi sebesar US$ 802,16 juta melalui 2.652 proyek, disusul oleh Korea Selatan yang menanamkan US$ 683,29 juta di 5.711 proyek. 

Negara-negara Eropa seperti Belanda dan Inggris juga tetap menunjukkan minat besar dalam berinvestasi di Indonesia. 

Belanda mencatatkan investasi sebesar US$ 403,87 juta, sementara Kepulauan Virgin Inggris sebesar US$ 173,69 juta dan Inggris US$ 149,66 juta.

Keberadaan negara-negara ini di posisi teratas menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi destinasi investasi yang menarik, terutama bagi negara-negara dari Asia Timur, Asia Tenggara, hingga Eropa dan Amerika Utara.

Baca Juga: Meski Geopolitik Memanas, Menteri Rosan Optimistis Target Investasi 2025 Tercapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News