KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Setidaknya 10 perusahaan mengantre untuk mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia hingga akhir tahun ini. Dari ke-10 emiten itu, dua anak usaha BUMN masuk daftar antrean, yakni PT PP Presisi dan PT Wika Gedung. Analis menilai, investor perlu berhati-hati dan melihat kondisi pasar jika membeli saham-saham IPO anak BUMN ini. Apalagi jika berkaca pada IPO PT Garuda Maintenance Facility Tbk (GMFI), anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Dalam IPO baru-baru ini, anak GMFI menjual 10% saham ke publik, dari rencana sebelumnya melepas 30% saham ke publik. "Sebenarnya ini menjadi kekhawatiran kita, GMFI yang juga punya prospek bagus ternyata tidak mampu terserap sesuai target. Bahkan, harganya di pasar sekunder turun hingga 15%," ungkap Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital kepada KONTAN, Rabu (11/10).
10 perusahaan antre IPO di kuartal akhir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Setidaknya 10 perusahaan mengantre untuk mencatatkan saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia hingga akhir tahun ini. Dari ke-10 emiten itu, dua anak usaha BUMN masuk daftar antrean, yakni PT PP Presisi dan PT Wika Gedung. Analis menilai, investor perlu berhati-hati dan melihat kondisi pasar jika membeli saham-saham IPO anak BUMN ini. Apalagi jika berkaca pada IPO PT Garuda Maintenance Facility Tbk (GMFI), anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Dalam IPO baru-baru ini, anak GMFI menjual 10% saham ke publik, dari rencana sebelumnya melepas 30% saham ke publik. "Sebenarnya ini menjadi kekhawatiran kita, GMFI yang juga punya prospek bagus ternyata tidak mampu terserap sesuai target. Bahkan, harganya di pasar sekunder turun hingga 15%," ungkap Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital kepada KONTAN, Rabu (11/10).