NEW YORK. Berikut ini adalah 10 perusahaan dengan pendapatan tertinggi berdasarkan penilaian Fortune 500. 1. Wal-Mart Store Wal Mart kembali dinobatkan sebagai perusahaan peringkat 1 di Fortune 500 setelah di tahun sebelumnya turun di peringkat kedua. Perusahaan yang bergerak di sektor ritel ini masih konsisten memberikan harga yang rendah bagi konsumen.
Untuk tahun fiskal 2012, penjualan Wal-Mart meningkat 5,9%, menjadi US$ 443,9 miliar dengan keuntungan sebesar US$ 16,99 miliar. Meskipun perusahaan ini terbilang sudah kuat di penjualan, namun Wal-Mart berambisi menguasai 62% pasar ritel di Amerika. Agar cita-citanya tercapai, Wal-Mart banyak melakukan ekspansi, salah satunya Mexico. Selain di ASm beberapa wilayah di dunia yang diincar adalah Brazil, India, dan China. 2. Exxon Mobil Usaha jasa penyulingan diprediksi oleh beberapa analis masih menjanjikan, namun analisis ini tidak diaminkan oleh perusahaan seperti Exxon. Perusahaan ini justru memilih fokus pada jasa pengeboran. Di tahun 2012, Exxon Mobil menggapai prestasi sebagai perusahaan dengan laba tahunan tertinggi, melebihi rekor yang pernah diraih pada 2008. Pendapatan bersih Exxon mencapai US$ 44,8 miliar atau naik 9,3 % dari tahun sebelumnya. Namun pencapaian tersebut turun sedikit dari tahun 2008 yakni 45,22 miliar. Di tahun-tahun ke depannya , perusahaan ini berencana mengurangi produksi minyak dan gas alam sebesar 1% dan akan tetap fokus pada investasi pengeboran minyak. 3. Chevron Perusahaan minyak lain yang menunjukkan performa apik pada bisnis penyulingan minyak tahun ini adalah Chevron. Perusahaan ini menghasilkan untung US$ 62,2 miliar. Nilai tersebut sekaligus merupakan pencapaian terbaik kedua sepanjang sejarah, setelah di tahun 2011 mengantongi US$ 26,9 miliar. Meskipun demikian, San Ramon, Calif, anak perusahaan yang berbasis di penyulingan minyak mentah menjadi bensin dan solar, berencana menghabiskan 12% dana investasinya untuk kegiatan eksplorasi seperti di salah satu proyek gas besar Australia Barat. Chevron juga berencana menata ulang bisnis di Brazil, setelah di awal tahun ini perusahaan kembali dibolehkan berproduksi di Rio de Janerio. Perusahaan ini sempat dilarang berproduksi setelah lebih dari 100.000 galon minyak mentah tumpah ke Samudra Atlantik dan mencemari lingkungan. 4. Phillips 66 Philips 66 adalah anak perusahaan Conoco Philips, yang memisahkan diri dari perusahaan energi raksasa tersebut tahun lalu. Philips 66 ini merupakan merek paling dikenal selama beberapa kurun waktu belakangan. Perusahaan, sebelumnya bernama Philips Petroleum namun kemudian berganti menjadi ConocoPhilips setelah merger dengan Conoco di tahun 2012. (Stasiun pengisian bahan bakar gas 66 ini awalnya buka di Kansas 86 tahun yang lalu). Penjualannya yang mencapai US$ 169,5 miliar membawanya menjadi peringkat ke-4 dunia berdasarkan Fortune 500 di tahun pertamanya. 5. Berkshire Hathaway Nilai per-share book value Berkshire Hathaway mengalami peningkatan 14,4% di tahun 2012, meskipun, nilai itu masih di bawah Standar dan Poor 500’s yakni 16% dari segi pendapatan.
Di tengah persaingan pasar yang sangat ketat, indeksnya menunjukkan angka yang mencengangkan di empat tahun terakhir ini. Tapi, CEO Warren Buffet menyatakan bahwa tahun 2012 adalah tahun "Subpar" alias di bawah standar. Tapi ia sangat yakin indeks tersebut akan terus naik tahun ini. Berkshire rupanya akan terus melihat peluang bisnis di dunia cetak. Perusahaan ini menghabiskan US$ 344 juta untuk membeli Koran. Diperkirakan, entitas milik taipan sahabat Bill gates ini akan terus banyak melakukan pembelian Koran jika harganya memang sesuai. (Bersambung)
Editor: