10 Saham Paling Cuan Sepanjang 2022, ADMR, BIPI, ESSA, ITMG Berpotensi Lanjut Menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,15% ke level 7.242,66 pada perdagangan Jumat (9/9). IHSG sudah melonjak 10,05% sejak awal tahun.

Mengutip RTI, ada sejumlah saham yang berhasil mencetak kenaikan harga saham tertinggi sejak awal tahun, seperti PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan lonjakan harga 1.580%, disusul PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang meningkat 559,34%, kemudian PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) yang meningkat 310,89%, PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) menguat 256%, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) meningkat 186,57%.

Selanjutnya, ada juga saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang meningkat 178,43%, PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) dengan pertumbuhan 173,85%, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dengan pertumbuhan 145,16%, PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) dengan penguatan 113,21%, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan kenaikan 112,38% sejak awal tahun.


Baca Juga: IHSG Menguat ke 7.242 Pada Jumat (9/9), Saham Bank Jadi Buruan Asing

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, secara teknikal beberapa saham emiten yang diperkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatan ada ADMR, BIPI, ESSA, dan ITMG.

Untuk investor yang tertarik saham ADMR, Herditya menyarankan buy on weakness (BoW) saham ini. Dia bilang, selama ADMR masih mampu bertahan di atas Rp 1.455 sebagai support, maka diperkirakan ADMR berpeluang berbalik menguat dengan target terdekat berada di Rp 1.900 dan berikutnya di Rp 2.100 per saham.

Herditya juga memberikan rekomendasi buy on weakness untuk saham BIPI. Selama masih bergerak di atas Rp 164 sebagai support, maka diperkirakan pergerakan BIPI berpeluang menguat untuk uji kembali Rp 190 dan berikutnya di Rp 208.

Baca Juga: IHSG Dinilai Masih Kuat Menghadapi Ancaman Inflasi, Analis Jagokan Saham-saham Ini

Sementara itu, Herditya memberikan rekomendasi speculative buy saham ESSA. Pergerakan ESSA saat ini masih berada di atas trendline support, bila ESSA masih bergerak di atas Rp 1.090, maka area penguatan ESSA akan menguji kembali Rp 1.260-Rp 1.400 per saham.

"Kami memberikan rekomendasi buy on weakness ITMG, diperkirakan ITMG masih berada di fase uptrend, dengan support terdekat di Rp 41.275, bila ITMG mampu bertahan di atas area tersebut, maka area target ITMG berada di Rp 44.600-Rp 46.000," ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (9/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati