KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten di sektor perbankan kini memiliki indeks baru yang berisi bank-bank premium. Indeks dengan nama IDX-Pefindo Prime Bank telah mengelompokkan sepuluh saham bank yang menjadi konstituen. Saham-saham bank berkapitalisasi besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pun tak luput masuk dalam indeks yang diprakarsai oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) ini. Selain itu, ada juga PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Bank BTPN Tbk (BTPN), PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) dan PT Bank Panin Indonesia Tbk (PNBN) yang ikut meramaikan indeks saham tersebut.
Direktur Utama Pefindo Irmawati Amran bilang penghuni indeks baru ini telah dipilih berdasarkan beberapa kriteria. Seperti contoh, peringkat Pefindo, likuiditas, aset, valuasi, hingga kapitalisasi pasar.
Baca Juga: Ini 10 Saham Bank Premium dari Indeks IDX-Pefindo Prime Bank Di pasar saham, Irmawati bilang emiten-emiten bank tersebut juga merupakan
market mover. Itu tercermin dari pangsa mereka terhadap total kapitalisasi di sektor keuangan. “10 konstituen terpilih untuk indeks IDX-Pefindo Prime Bank menguasai kapitalisasi pasar Rp 2,85 kuadriliun,” ujarnya. Ia berharap baru ini akan menjadi acuan dan pilihan utama berinvestasi di pasar saham dengan eksposur khusus ke sektor perbankan. Berdasarkan catatan Pefindo, indeks baru ini mencatatkan
return sepanjang tahun ini atau
year to date (YtD) mencapai 9,01%. Ini lebih tinggi dari yang dicatatkan oleh LQ45 sekitar 1,66% YtD dan IDX30 yang hanya sekitar 1,07%.
Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta bilang meskipun ada indeks baru tersebut, tak menjamin semua saham yang masuk indeks tersebut menarik untuk dikoleksi. Sebab, ia menilai saham-saham perbankan yang saat ini masih menarik layak dikoleksi tetap saham-saham dalam Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4, seperti BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI. Mengingat, empat saham tersebut dalam kondisi
uptrend. Sementara itu, ia melihat untuk emiten bank lainnya dalam indeks tersebut tergantung bagaimana meningkatkan likuiditas sahamnya. Ditambah, benar-benar meningkatkan performa bisnisnya.
Baca Juga: Bisnis Emiten Minimarket Kian Cerah di Tahun Politik, Simak Rekomendasi Analis “Kalau untuk saham-saham bank yang bukan KBMI 4, biasanya investor mencermati aksi korporasi dari emiten tersebut,” ujarnya.
Nafan menambahkan bahwa indeks baru ini juga bisa menjadi acuan bagi investor yang hendak masuk ke sektor perbankan. Mengingat, selama ini belum ada indeks yang secara khusus berisikan saham-saham perbankan. Sependapat,
Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian bilang secara fundamental, hanya bank-bank yang masuk dalam kategori KBMI 4 yang menarik dipantau di antara saham lainnya di indeks tersebut.
Editor: Tendi Mahadi