10 sektor kompak memerah, IHSG pagi lunglai



JAKARTA. Akhir pekan (20/1), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merunduk. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.10 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,34% menjadi 5.281,51.

Ada 93 saham yang menyeret kinerja indeks. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 70 saham dan 106 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagang pagi ini melibatkan 1,617 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 369,345 miliar.


Sementara itu, sepuluh sektor kompak memerah. Tiga sektor dengan penurunan terdalam antara lain: sektor infrastruktur turun 1,14%, sektor industri lain turun 0,53%, dan sektor manufaktur turun 0,34%.

Saham-saham yang berada di jajaran top losers indeks LQ 45 antara lain: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,76% menjadi Rp 3.900, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) turun 1,55% menjadi Rp 3.180, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) turun 1,32% menjadi Rp 745.

Adapun penghuni top gainers indeks LQ 45 antara lain: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 1,78% menjadi Rp 1.720, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik 0,8% menjadi Rp 630, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik 0,33% menjadi Rp 1.505.

Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) pagi ini dengan nilai Rp 47,8 miliar di seluruh market dan Rp 47,8 miliar di pasar reguler.

Asia beragam

Pasar saham Asia bergerak mixed pada awal transaksi perdagangan pagi ini (20/1). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 08.20 waktu Singapura, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,35% pada awal perdagangan. Pada transaksi sebelumnya, indeks dibuka di zona negatif.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Salah satunya adalah saham Panasonic yang naik 1,26% setelah perusahaan mengumumkan perpanjangan waktu kerjasama dengan Tesla. Kenaikan juga dialami Kirin Holdings yang sahamnya melompat 1,84%. kenaikan terjadi setelah harian Brazil melaporkan bahwa Kirin akan menjual perusahaan bir yang beroperasi di Brazil kepada Heineken.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,58%, terseret sektor material dan finansial.

Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,22%.

Pergerakan bursa Asia tampak beragam setelah pasar saham AS mencatatkan penurunan kemarin. Pelaku pasar sepertinya menanti pelaksanaan inagurasi Donald Trump serta menunggu dirilisnya data Produk Domestik (PDB), penjualan ritel dan produksi industri China.

"Kurang dari 24 jam, Donald Trump akan resmi menjadi Presiden AS ke 45. Investor melepas dollar menjelang inagurasi karena cemas mengenai kebijakan perdagangan dan mata uang sang presiden," urai Kathy Lien, managing director FX Strategy BK Asset Management.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie