KONTAN.CO.ID - Pemerintah akan melakukan
contraflow untuk menjaga kelancaran dan ketertiban lalu lintas di masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Namun, perlu diketahui bahwa penerapan
contraflow ini berbeda dengan
one way.
Contraflow adalah mengubah arah jalan dalam satu jalur sesuai jadwal dan kondisi lapangan untuk mengurai kepadatan yang sedang terjadi. Jadi, jalur kendaraan yang satu diperbesar dengan mengambil jalan di sebelahnya. Sementara
one way adalah rekayasa lalu lintas dengan mengubah jalur yang semula dua arus menjadi satu arus kendaraan saja.
Dikutip dari keterangan resmi
Auto2000, Aftersales Business Division Head Auto2000, Nur Imansyah Tara menjelaskan bahwa kegiatan ini membutuhkan perhatian khusus karena pengendara akan berada di lajur milik orang lain. "Salah sedikit saja, bisa fatal akibatnya. Untuk itu silakan pelajari tips mengemudi di jalur
contraflow berikut ini,” jelas Nur Imansyah Tara, Minggu (24/12/2023). Lantas, seperti apa tips mengemudi saat
contraflow?
Baca Juga: Libur Nataru, Jalan Tol Trans-Jawa Sampai Semarang Padat Merayap Tips mengemudi saat contraflow
Dikutip dari keterangan resmi
Auto2000, berikut adalah tips mengemudi saat terjadi contraflow: 1. Pelajari jadwal dan titik contraflow Sebelum melintas, pengendara perlu mengetahui jadwal dan lokasi
contraflow. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui sosial media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.
Baca Juga: Menjelang Libur Natal, Jasa Marga Catat 309.733 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek 2. Pintu keluar tol tidak terlewati Pada umumnya, jalur
contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka pengendara perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol. Melihat rute
contraflow antara KM 47 – KM 87 Jalan Tol Jakarta Cikampek, artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati kalau pengendara memilih lajur
contraflow. Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67. 3. Waspada bagi pengguna jalan layang tol MBZ Jalan Layang Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Jalan Tol Cikampek. Sehingga, ada kemungkinan pengendara tidak bisa pindah ke lajur
contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Anda harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.
Baca Juga: Ini Persiapan Jasa Marga Hadapi Arus Nataru di Provinsi Jawa Timur 4. Persiapan di lajur kanan sebelum akses ke contraflow Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur
contraflow, maka Anda perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan. Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur
contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya. Misalnya, jalur
contraflow berada di KM 47, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 45. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter. 5. Atur kecepatan mobil Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur
contraflow adalah 60 km/jam. 6. Jaga jarak aman Pengendara harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Terapkan teori tiga detik untuk menjaga jarak aman. Dengan menjaga jarak aman, dapat membuat Anda mengantisipasi segala kemungkinan.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik Nataru Diprediksi Terjadi pada 22 dan 29 Desember 7. Tidak dapat Berkunjung ke posko siaga 24 jam Auto2000
Auto2000 mengoperasikan Posko Siaga 24 Jam yang berlokasi di Rest Area Km 57 Tol Jakarta – Cikampek antara 22 Desember 2023 – 1 Januari 2024. Artinya, kalau pengendara mobil Toyota memilih melewati
contraflow dari arah Jakarta, tidak dapat berkunjung ke posko tersebut. 8. Hindari keluar jalur contraflow Mobil Anda akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur
contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya. 9. Perhatikan kondisi sopir dan penumpang Metode
safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan-arah, terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang. Selain itu, pastikan Anda dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur
contraflow yang berjarak sekitar 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi. 10. Mobil dalam kondisi sehat Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil yang mogok akan langsung memblokade arus lalu lintas, bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya. Pastikan mobil dalam kondisi sehat sebelum memutuskan untuk masuk ke jalur ini. Jangan memaksakan untuk melewatinya kalau terdeteksi ada potensi masalah.
Sebaiknya tetap lewat jalur normal dan berkunjung ke Posko Siaga 24 Jam Auto2000 di Rest Area KM 57 untuk pemeriksaan.
Baca Juga: Kemarin (29/4), Tol Cipali Dilintasi 30.000 Kendaraan per Jam Posko Siaga 24 jam Auto2000
Sebagai bagian dari Holiday Campaign Program, Posko Siaga 24 Jam akan beroperasi antara 22 Desember 2023 – 1 Januari 2024 di lokasi berikut ini:
- Posko Siaga Cikampek (Rest Area Km 57 Tol Jakarta – Cikampek)
- Posko Siaga Probolinggo (Rest Area Utama Raya Tol Trans Jawa)
- Posko Siaga Banten (SPBU 34.42409 Banten)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News