10 Tips Menjaga Kesehatan Anak - Ketika musim penghujan tiba, banyak masyarakat yang sering sakit terutama anak-anak. Sistem kekebalan tubuh yang belum kuat membuat anak-anak lebih rentan etrkena penyakit saat musim hujan. Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UM Surabaya Gina Noor Djalilah Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, memberikan beberapa tips menjaga kesehatan buah hati saat musim hujan. Gina menjelaskan beberapa penyakit yang sering muncul di musim hujan seperti diare/gastroenteritis (kolera), influenza, demam berdarah, tifus, leptospirosis, hepatitis A, hingga penyakit kulit.
Baca Juga: Waspada 3 Penyakit yang Sering Menyerang saat Musim Penghujan Selain ISPA Menurutnya, faktor yang menyebabkan tingginya kasus anak-anak terkena penyakit saat musim hujan diantaranya: Tingkat kelembaban yang tinggi, berkurangnya paparan sinar matahari dan banjir yang banyak membawa limbah dari sungai atau selokan Berikut ini beberapa tips yang harus dilakukan orang tua agar kondisi anak tetap sehat di musim hujan.
Siapkan peralatan pelindung hujan
Peralatan pelindung hujan seperti payung, jas hujan, dan sepatu hujan perlu disiapkan agar anak terhindar dari basah kuyup. Menurut Gina, air hujan yang menggenang di jalan-jalan terkontaminasi dengan berbagai bakteri yang bisa menyebabkan anak sakit. “Kedua menutup wadah penampungan air. Nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak di air yang tergenang yang bersih,”jelas dosen sekaligus dokter spesialis anak ini, dikutip dari situs
UM Surabaya.
Menutup wadah air
Mengosongkan atau menutup wadah penampungan air di sekitar rumah sangat penting dilakukan untuk mencegah nyamuk berkembang biak di dalamnya. “Hindari juga gigitan nyamuk dengan menggunakan obat anti nyamuk, memasang kasa anti nyamuk, dan sebagainya,”imbuhnya.
Menjaga kebersihan lingkungan
Menjaga lingkungan tetap bersih selama musim hujan mencegah nyamuk dan hewan penyebab penyakit lainnya berkembang biak dan mengerumuni rumah. Oleh sebab itu orangtua perlu memperhatikan kebersihan rumah dan lingkungan sekitar saat musim hujan tiba.
Memberikan air minum yang baik
Gina menjelaskan bahwa sejumlah penyakit, seperti diare dan kolera, disebabkan oleh asupan air yang terkontaminasi. Oleh sebab itu, orangtua perlu memastikan anak minum air bersih dan matang sempurna ntuk mencegah infeksi dan penyakit.
Baca Juga: Pengaruh Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Terhadap Musim dan Ekonomi Negara Mencuci tangan yang benar
Mencuci tangan dengan benar dapat membantu melindungi anak dari kuman dan infeksi virus yang dapat ditularkan melalui berbagai cara seperti memegang benda-benda milik umum dan kontak dengan orang yang sedang sakit.
Memberikan vaksin
Langkah selanjutnya untuk mencegah anak sakit saat musim hujan tiba adalah dengan melakukan vaksinasi Vaksinasi adalah salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.
Mencukupi asupan makanan sehat
Selain vaksinasi, berikan asupan makanan yang sehat dan bergizi seimbang kepada buah hati Anda untuk meningkatkan imunitasnya. Asupan makanan yang bernutrisi seimbang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak diantaranya makanan yang mengandung makronutrient (karbohidrat, protein, lemak) dan micronutrient (Zn, Fe, mg). Seiring dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, mereka akan tetap terlindungi dari penyakit-penyakit yang berkaitan dengan musim hujan.
Istirahat cukup
Istirahat yang cukup menjadi cara kedelapan untuk menjaga kesehatan anak saat musim penghujan tiba yang perlu diketahui orangtua. Kebutuhan tidur pada anak sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan , pembentukan nutrisi penting (internal) dan detoksifikasi dari bahan2 yang merugikan.
Perlu Anda ketahui bahwa kebutuhan istirahat anak adalah cukup 8-12 jam sesuai usia. Tidur berguna untuk memulihkan seluruh sistem tubuh sehingga kebal terhadap virus maupun bakteri.
Menggunakan masker
Apabila anak sering bepergian dengan kendaraan umum, bertemu dengan orang banyak, polusi udara maka anak-anak perlu menggunakan masker untuk mengurangi risiko penularan dari orang lain dan bahan-bahan pencemar udara. “Terakhir segera lakukan konsultasi apabila menemukan gejala dini dari anak,” jelas Gina. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News