10 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Militer Israel di Dua Kamp Pengungsi



KONTAN.CO.ID - Serangan udara militer Israel ke Gaza masih terus berlanjut hingga hari Minggu (2/6). Sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan di dua lokasi kamp pengungsi.

Melansir Al Jazeera, serangan udara Israel telah menewaskan enam orang, semuanya anak-anak dan wanita, di kamp pengungsi Bureij, Gaza tengah.

Kantor berita Wafa mengabarkan, jenazah enam anak-anak dan wanita yang tewas dalam serangan itu dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah.


Baca Juga: Apa Itu Genosida? Simak Pengertian dan Contoh Peristiwa Genosida Terbesar

Kamp pengungsi Bureij berjarak sekitar 2 km dari kamp pengungsi Nuseirat, tempat serangan udara Israel sebelumnya menewaskan empat orang.

Serangan udara Israel juga menghantam Rafah dan Khan Younis selama Minggu malam hingga Senin dini hari. 

Serangan udara Israel dilaporkan terjadi di lingkungan Saudi di barat Rafah, daerah Oreiba di utara Rafah, serta area sekitar Rumah Sakit Eropa di Khan Younis.

Untuk sementara, jumlah korban tewas dan luka-luka di wilayah itu masih belum jelas.

Baca Juga: Israel Terus Menyerang Gaza, Hamas Tolak Ajakan Bernegosiasi

Militer Israel juga menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara dan menghancurkan pusat khusus Noura al-Kaabi untuk pasien dialisis. 

Palestina menyatakan kamp pengungsi Jabalia dan seluruh wilayah Gaza Utara sebagai "daerah yang dilanda bencana", setelah militer Israel menghancurkan 50.000 unit perumahan serta infrastruktur publik dan kota, termasuk beberapa sumur air.

Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah orang yang tewas dalam serangan Israel saat ini sudah mencapai 36.439 orang. Ribuan lainnya hilang di bawah reruntuhan dan diperkirakan tewas.