KONTAN.CO.ID-JAKARTA 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto menyisakan tanda tanya besar bagi pelaku usaha dan Wajib Pajak di Indonesia. Ini tidak terlepas dari kebijakan perpajakan yang dinilai membingungkan Wajib Pajak, termasuk pelaku usaha. Pengamat Pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar mencatat, ada sejumlah langkah signifikan yang dapat dijadikan evaluasi, termasuk keberanian pemerintah dalam membatalkan kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% yang dianggap berisiko bagi fiskal dalam APBN 2025.
100 Hari Prabowo, Wajib Pajak Dibuat Bingung oleh Ketidakpastian Kebijakan
KONTAN.CO.ID-JAKARTA 100 hari pemerintahan Prabowo Subianto menyisakan tanda tanya besar bagi pelaku usaha dan Wajib Pajak di Indonesia. Ini tidak terlepas dari kebijakan perpajakan yang dinilai membingungkan Wajib Pajak, termasuk pelaku usaha. Pengamat Pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Fajry Akbar mencatat, ada sejumlah langkah signifikan yang dapat dijadikan evaluasi, termasuk keberanian pemerintah dalam membatalkan kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% yang dianggap berisiko bagi fiskal dalam APBN 2025.