100 Perbankan Syariah Global Gemukkan Aset



KUALA LUMPUR. Seratus bank syariah papan atas dunia berhasil menggenjot aset mereka sebesar dua pertiga tahun lalu. Padahal, pada saat yang sama, bank-bank konvensional terseok-seok dihantam krisis finansial global.Menurut perusahaan riset The Asian Banker, aset 100 bank syariah top dunia tahun lalu mencapai US$ 580 miliar. Aset ini meningkat 66% dari US$ 350 miliar pada 2007.Bank Melli Iran (BMI) mempertahankan posisinya sebagai bank terbesar dari segi aset, menyusul Al Rajhi Bank dari Saudi Arabia di urutan kedua. "Bank-bank Iran masih menjadi pemain utama perbankan syariah, menguasai tujuh posisi dalam daftar 10 besar, dan 12 posisi dalam 100 besar," tulis The Asian Banker, seperti dikutip Business Times, kemarin (27/8).Jika dihitung, aset bank-bank Iran ini mencapai 40% dari total aset 100 bank Islam terbesar dunia tersebut.Sementara itu, 14 bank syariah Malaysia menyumbang kurang dari 10%, dengan nilai aset sebesar US$ 56,22 miliar. Secara bersama-sama, aset bank Malaysia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Kuwait menyumbang 40% aset. Adapun, sisa 20% aset berasal dari sejumlah bank syariah di 10 negara lain.Aset 100 bank syariah tadi rata-rata tumbuh sebesar 29,7%. Adapun, laba bersih bank syariah rata-rata meningkat 29,6%. "Meskipun bank-bank Iran secara nilai aset paling besar, bank-bank Arab Saudi sebenarnya menghasilkan laba lebih besar. Sebab, tiga bank Arab Saudi di daftar 100 bank syariah terbesar itu menyumbang 19% dari total laba," kata The Asian Banker.Al Rajhi Bank membukukan laba bersih tertinggi, mencapai US$ 1,74 miliar. Al Rajhi menjadi satu-satunya bank yang mampu menembus laba miliaran dolar AS. Laba bersih Al Rajhi ini nyaris tiga kali lipat laba bersih bank paling menguntungkan kedua, Kuwait Finance House (KFH).Laba bersih KFH sendiri lima kali lipat laba Bank Terajat, bank dengan keuntungan terbesar di Iran.Noor Islamic Bank dari Dubai mencatat lompatan terbesar ke posisi 20. Sementara CIMB Islamic Bank melonjak 19 peringkat ke posisi 22 karena asetnya naik dua kali lipat.Yang menarik, menurut catatan The Asian Banker, BMI mungkin tidak akan bertahan lebih lama di posisi teratas. Sebab, aset bank Iran ini tahun lalu tidak tumbuh.


Editor: