Bagi sebagian orang uang Rp. 100.000,- sudah tidak lagi dikatakan sebagai jumlah yang besar, karena pengeluaran harian untuk beberapa orang pun 1 harinya saja bisa mencapai Rp. 100.000,-. Dengan pengeluaran tersebut masih banyak juga yang belum sadar akan borosnya mereka akan hal itu. Padahal, hal tersebut perlu diatasi agar kondisi keuangan tetap sehat. Untuk mengatasi hal tersebut kita akan bahas terlebih dahulu hal-hal kecil yang sebenarnya secara tidak sadar dapat membuat
cash flow kamu tidak sehat. Ngopi
Untuk pekerja kantoran ngopi adalah hal wajib dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Sehari tanpa kopi untuk mereka adalah hal yang sulit, beberapa dari mereka bahkan rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit setiap harinya hanya untuk membeli kopi, dari yang harganya Rp. 5.000,- sampai dengan yang harganya Rp. 30.000,-, lumayan bukan? Sekarang coba kamu hitung, jika kamu membeli kopi setiap harinya seharga Rp. 5.000,- dalam satu bulan kamu sudah mengeluarkan uang Rp. 150.000,- hanya untuk secangkir kopi. Itu untuk kopi yang termurah, jika kopi seharga Rp. 30.000,- sehari sudah bisa kamu bayangkan kan berapa pengeluaran bulanan kamu hanya untuk kopi? Nonton Bioskop Setiap orang pastinya membutuhkan hiburan, hiburannya bisa berupa jalan-jalan di taman, olahraga ataupun nonton bioskop. Sekarang nonton bioskop merupakan hiburan paling favorit bagi kalangan manapun. Selain kualitas film indonesia yang semakin beragam dan membaik, film-film luar hadir di bioskop juga tiap bulannya yang memang layak banget buat ditonton. Dengan harga tiket nonton di angka Rp. 35.000,- sampai Rp. 100.000,- untuk satu tiketnya, ini tidak akan menjadi halangan untuk menjadi sebuah bentuk hiburan. Jika dalam 1 bulan kamu menonton bioskop 2 kali dengan harga tiket bioskop saat weekend dikisaran Rp. 50.000,- kamu sudah bisa keluar Rp. 100.000,- itu pun tanpa cemilan atau makan. Makan Mahal Tidak ada salahnya untuk mencoba makanan yang mahal sekali atau dua kali seperti makan di mall, cafe ataupun lainnya, tapi jika setiap minggu dilakukan apakah aman untuk
cash flow kita? Bagi sebagian orang untuk sekali makan dengan nominal Rp. 100.000,- ataupun Rp. 200.000,- masih bisa dikatakan normal, terutama bagi yang berpenghasilan tinggi. Tetapi apabila penghasilan kita masih belum tinggi, maka akan jadi terlalu berlebihan apabila terlalu sering makan mahal, karena dengan uang tersebut sebenarnya kita bisa arahkan ke hal yang lebih baik seperti investasi yang justru akan menambah uang kamu . Investasi Online di Akseleran Akseleran sebagai platform
peer-to-peer lending memiliki solusi untuk membantu mengatur keuangan kamu agar lebih sehat Investasi di Akseleran bisa dimulai hanya dengan Rp. 100.000,- saja.
Angka tersebut setara dengan harga sekali atau dua kali nonton bioskop, beberapa kali minum kopi dan satu kali makan mahal. Dengan investasi di Akseleran, kamu akan mendapatkan imbal hasil rata-rata sebesar 18-21% per tahun, dengan tenor yang beragam, bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Khusus untuk calon investor baru, kamu bisa gunakan kode referral KONTAN100 saat mendaftar dan langsung mendapatkan saldo Rp. 100.000,- untuk mencoba berinvestasi pertama kali. Jadi, selain kita mengeluarkan uang untuk konsumsi, jangan lupa pula untuk menyisihkan sebagian pendapatan untuk pos investasi. Hal ini agar kita siap untuk memenuhi kebutuhan di masa depan, bukan hanya masa kini saja. Jika kamu bisa menyisihkan Rp. 100,000 untuk ngopi setiap bulannya, tentu kamu juga bisa menyisihkan Rp. 100,000 untuk berinvestasi setiap bulan. Oh iya,
Akseleran juga sudah terjamin keamanannya, karena sudah terdaftar, diatur dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga sudah sesuai regulasi yang ada. Akseleran juga sudah menggunakan agunan di lebih dari 98% nilai portofolio pinjamannya. Jadi, dengan keamanan ini membuat Akseleran dipercaya lebih dari 23.000 pengguna dan juga telah menyalurkan dana pinjaman usaha lebih dari 101 miliar lebih. Artinya, dalam waktu kurang dari 1 tahun diluncurkan, dana pinjaman usaha yang sudah disalurkan menyentuh angka 101 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Indah Sulistyorini