NEW YORK. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah meningkatkan produksi minyak mentahnya bulan lalu ke level yang paling tinggi dalam 10 bulan terakhir. Menggemuknya produksi crude oil ini disebabkan oleh anggota-anggota organisasi ini yang berniat untuk mengambil untung dari terkereknya harga minyak mentah. Hal ini mencuat dari survei yang digelar oleh Bloomberg. Produksi minyak mentah di bulan Oktober rata-rata berkisar 28,76 juta barel per hari; naik 80.000 barel per hari di bulan sebelumnya. Hal ini ditegaskan dalam survei untuk analis, produsen maupun perusahaan-perusahaan minyak. Peningkatan produksi itu datang dari 11 anggota OPEC dengan kuota, kecuali Irak. Sebelas negara anggota tersebut memompa 26,31 juta barel per hari; 1,456 juta barel diatas target yang mereka patok. SEmentara itu, produksi Irak tidak berubah. OPEC telah memangkas kuota sebesar 4,2 juta barel menjadi 4,2 juta barel menjadi 24,845 juta barel per hari pada tahun lalu lantaran permintaan bahan bakar menyusut. OPEC bakal bertemu kembali pada 22 Desember di Luanda, Angola. "Mereka mencari harga minyak mendekati US$ 80 per dolar dan potret menguatnya perekonomian. Mereka telah memutuskan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menggaet (untung) sedikit lebih tinggi," kata Rick Mueller, Director Energy Security Analysis Inc. di Wakefield, Massachusetts.Harga minyak mentah telah menekuk dua kali lebih besar dari level terendah dalam empat tahun terakhir pada akhir tahun lalu, yaitu US$ 32,40 per. Sementara itu minyak mentah telah diperdagangkan antara US$ 65 dan US$ 82 sejak Agustus silam.
11 Anggota OPEC Gemukkan Produksi Minyak
NEW YORK. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) telah meningkatkan produksi minyak mentahnya bulan lalu ke level yang paling tinggi dalam 10 bulan terakhir. Menggemuknya produksi crude oil ini disebabkan oleh anggota-anggota organisasi ini yang berniat untuk mengambil untung dari terkereknya harga minyak mentah. Hal ini mencuat dari survei yang digelar oleh Bloomberg. Produksi minyak mentah di bulan Oktober rata-rata berkisar 28,76 juta barel per hari; naik 80.000 barel per hari di bulan sebelumnya. Hal ini ditegaskan dalam survei untuk analis, produsen maupun perusahaan-perusahaan minyak. Peningkatan produksi itu datang dari 11 anggota OPEC dengan kuota, kecuali Irak. Sebelas negara anggota tersebut memompa 26,31 juta barel per hari; 1,456 juta barel diatas target yang mereka patok. SEmentara itu, produksi Irak tidak berubah. OPEC telah memangkas kuota sebesar 4,2 juta barel menjadi 4,2 juta barel menjadi 24,845 juta barel per hari pada tahun lalu lantaran permintaan bahan bakar menyusut. OPEC bakal bertemu kembali pada 22 Desember di Luanda, Angola. "Mereka mencari harga minyak mendekati US$ 80 per dolar dan potret menguatnya perekonomian. Mereka telah memutuskan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menggaet (untung) sedikit lebih tinggi," kata Rick Mueller, Director Energy Security Analysis Inc. di Wakefield, Massachusetts.Harga minyak mentah telah menekuk dua kali lebih besar dari level terendah dalam empat tahun terakhir pada akhir tahun lalu, yaitu US$ 32,40 per. Sementara itu minyak mentah telah diperdagangkan antara US$ 65 dan US$ 82 sejak Agustus silam.