11 Ciri-Ciri Diabetes Wanita & Pria, Cek Sayuran Tidak Boleh Dimakan Penderita DM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak 11 ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang jarang disadari. Kenali pula daftar sayuran yang tidak boleh dimakan penderita diabetes.

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria bisa dilihat dari kondisi fisik atau perubahan perilaku. Namun, banyak yang meremehkan ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria karena ketidaktahuan.

Mengenali ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria penting agar tidak terlambat penanganan. Yang banyak terjadi selama ini, pasien diabetes meremehkan ciri-ciri penyakit tersebut dan datang ke dokter dalam kondisi sudah parah.


Dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, diabetes melitus (DM) adalah sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin.

Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin.

Baca Juga: Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi, 8 Herbal Alami Ini Pas Buat Penderita Diabetes

Diabetes seringkali muncul tanpa gejala. Namun demikian ada beberapa ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang harus diwaspadai sebagai syarat kemungkinan diabetes.

Gejala / ciri-ciri tipikal yang sering dirasakan penderita diabetes antara lain poliuria (sering buang air kecil), polidipsia (sering haus), dan polifagia (banyak makan/ mudah lapar).

Selain, ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria lainnya adalah sering pula muncul keluhan penglihatan kabur, koordinasi gerak anggota tubuh terganggu, kesemutan pada tangan atau kaki, timbul gatal-gatal yang seringkali sangat mengganggu (pruritus), dan berat badan menurun tanpa sebab yang jelas.

Berikut ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria dilansir dari website resmi Kemenkes

Meningkatnya frekuensi buang air kecil

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang pertama adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil. Hal ini karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin.

Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari. Ini berlanjut bahkan di malam hari.

Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.

Rasa haus berlebihan

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kedua adalah rasa haus berlebihan. Dengan hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil, penderita merasa haus dan butuhkan banyak air.

Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu. Sering ‘pipis‘ dan rasa haus berlebihan merupakan beberapa "cara tubuh Anda untuk mencoba mengelola gula darah tinggi," jelas Dr. Collazo-Clavell seperti dikutip dari Health.com.

Penurunan berat badan

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang ketiga adalah penurunan berat badan. Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.

Kelaparan

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang keempat adalah kelaparan. Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.

Kulit jadi bermasalah

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kelima adalah timbul masalah kulit. Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa menjadi tanda peringatan diabetes, seperti juga kondisi kulit lainnya, misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak.

Penyembuhan lambat

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang keenam adalah penyembuhan lambat. Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat merupakan tanda diabetes lainnya. Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri.

Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka.

Infeksi jamur

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang ketujuh adalah infeksi jamur. "Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi," demikian Dr. Collazo-Clavell menjelaskan.

Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.

Iritasi genital

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kedelapan adalah iritasi genital. Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.

Keletihan dan mudah tersinggung

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kesembilan adalah mudah letih dan tersinggung. "Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak enak badan," kata Dr. Collazo-Clavell. Bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah tersinggung.

Pandangan yang kabur

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kesepuluh adalah pandangan kabur. Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya merupakan akibat langsung kadar gula darah tinggi.

Membiarkan gula darah Anda tidak terkendali dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan mungkin kebutaan. Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat.

Kesemutan atau mati rasa

Ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria yang kesebelas adalah kesemutan. Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen.

Pada diabetes, gula darah yang tinggi bertindak bagaikan racun. Diabetes sering disebut ‘Silent Killer’ jika gejalanya terabaikan dan ditemukan sudah terjadi komplikasi. Jika Anda memiliki gejala ini, segera tes gula darah atau berkonsultasi ke petugas kesehatan.

Sayuran yang tidak boleh dimakan penderita diabete

Sayuran memang memiliki nutrisi yang bagus untuk kesehatan. Namun, sejumlah sayuran tidak boleh dimakan penderita diabetes karena menyebabkan kadar gula naik.

Dilansir dari Kompas.com, berikut daftar sayuran yang tidak boleh dimakan penderita diabetes:

1. Jagung 

Daftar pertama sayuran yang tidak boleh penderita diabetes adalah jagung. Jagung, baik dalam bentuk rebus maupun olahan lain, merupakan makanan pendamping yang sangat enak.

Namun begitu, setengah cangkir biji jagung mengandung 21 gram karbohidrat dan hanya 2 gram serat. Kandungan karbohidrat yang tinggi ini perlu diwaspadai penderita diabetes. 

Selain itu, kurangnya serat juga tak baik bagi orang dengan diabetes. Sebab, serat membantu memperlambat proses pemecahan karbohidrat menjadi glukosa. 

Imbasnya, pelepasan glukosa dalam darah menjadi lebih lambat, sehingga gula darah tak langsung meningkat. Apabila masih ingin mengonsumsi jagung, pastikan untuk memakannya dalam porsi kecil. 

Selain itu, lengkapi pula dengan konsumsi protein serta makanan berserat tinggi. 

2. Kentang dan ubi 

Daftar kedua sayuran yang tidak boleh penderita diabetes adalah kentang dan ubi. Kentang dan ubi adalah sayuran dengan kandungan karbohidrat paling tinggi daripada sayuran lainnya.

Meski tak benar-benar dilarang, penderita diabetes sebaiknya membatasi asupan kentang maupun ubi untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Sebagai alternatif, pengidap diabetes bisa menjauhi kentang dan ubi olahan, seperti kentang goreng dan keripik. 

Sebab, konsumsi kentang dan ubi olahan berpotensi memunculkan rasa candu dan keengganan untuk berhenti mengunyah. Belum lagi kandungan lemak dalam makanan olahan tersebut, turut meningkatkan risiko diabetes.  

3. Labu 

Daftar ketiga sayuran yang tidak boleh penderita diabetes adalah labu, terutama labu madu. Labu madu mengandung 16 gram karbohidrat per cangkir dan kurang dari 3 gram serat. Kandungan ini tentu kurang baik untuk dikonsumsi orang dengan diabetes. 

Namun, apabila masih ingin memakan labu, pastikan dalam porsi kecil dan imbangi dengan sayuran hijau. 

4. Kacang polong 

Daftar keempat sayuran yang tidak boleh penderita diabetes adalah kacang polong. Hal ini lantaran satu cangkir kacang polong mengandung karbohidrat cukup tinggi, yakni 20 gram. 

Kendati begitu, penderita diabetes masih bisa mengonsumsi kacang polong dalam porsi kecil, misalnya setengah cangkir.

5. Sayuran dalam bentuk jus 

Daftar kelima sayuran yang tidak boleh penderita diabetes adalah sayuran yang diolah menjadi jus. Beberapa orang beranggapan bahwa konsumsi jus sayur sama baiknya dengan memakan sayur secara langsung. Padahal, anggapan tersebut amat keliru. Sayur dalam bentuk jus mengandung lebih sedikit serat daripada sayuran asli. 

Hal ini membuat tubuh tak mendapat komponen amat penting untuk mencegah kenaikan gula darah. Belum lagi tambahan gula pada jus sayur yang turut meningkatkan risiko diabetes.

Itulah ciri-ciri diabetes pada wanita dan pria serta daftar buah dan sayuran yang tidak boleh dimakan penderita diabetes. Jika ingin makan sayuran di atas, penderita diabetes perlu konsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar mendapat saran yang tepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto