KONTAN.CO.ID - Hari Jadi ke-31 Kota Tangerang 2024 dirayakan pada Rabu, 28 Februari. Ada beragam destinasi wisata Tangerang yang populer yang bisa menjadi pilihan liburan akhir pekan. Kota Tangerang masuk dalam wilayah administrasi Provinsi Banten. Kota Tangerang berada di bagian Timur Provinsi Banten yang berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta. Kota Tangerang merupakan kota terbesar di Provinsi Banten, sekaligus ketiga terbesar di Jabodetabek. Kota Tangerang memiliki banyak potensi wisata dan budaya untuk dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Apalagi akses ke Kota Tangerang sangat dekat dari ibukota Jakarta. Wisata Kota Tangerang diantaranya wisata sejarah, religi, alam, belanja dan beberapa landmark kota yang menarik seperti taman-taman kota tematik dan festival seni budaya yang atraktif. Lalu, apa saja wisata Kota Tangerang yang bisa dikunjungi?
Baca Juga: Sejarah dan Asal Usul Nama Kota Tangerang yang Berulang Tahun ke-31 Tahun Wisata Kota Tangerang
Dirangkum dari laman resmi
Pemerintah Kota Tangerang, berikut beberapa wisata Kota Tangerang: 1. Bendungan Pintu Air Sepuluh
Bendungan Pintu Air Sepuluh adalah salah satu ikon Kota Tangerang warisan Pemerintah Hindia Belanda. Bendungan ini juga menjadi unsur penting kehidupan masyarakat Kota Tangerang. Bendungan yang disebut dengan nama Bendungan Sangego ini memiliki sepuluh buah pintu air yang lebarnya masing-masing sepuluh meter. Bendungan Pintu Air Sepuluh dibangun pada 1927 dan mulai digunakan pada 1932. Pintu-pintu air bendungan ini masih digerakkan oleh mesin-mesin tua HEMAAF yang merupakan warisan asli Belanda dan berkekuatan 6000 watt.
Baca Juga: 20 Twibbon HUT ke-31 Kota Tangerang 28 Februari 2024, Yuk Ramaikan di Sosmed! 2. Vihara Boen Tek Bio Boen Tek Bio adalah vihara tertua di Tangerang yang dibangun pada 1684. Boen Tek Bio artinya kebajikan setinggi gunung dan sedalam lautan. Vihara ini dipergunakan sebagai tempat ibadah umat Kong Hu Chu dan aktivitas pendidikan, kegiatan sosial, seni, dan budaya seperti perlombaan perahu naga Barongsai dan Liong dalam perayaan Peh Cun. 3. Masjid Raya Al Azhom Masjid Raya Al Azhom adalah masjid raya terbesar dan termegah di Kota Tangerang. Masjid ini menjadi salah satu destinasi wisata rohani yang unik karena merupakan satu-satunya masjid di Indonesia dengan desain kubah tanpa tiang tengah sebagai penyangga. Masjid Raya Al Azhom dibangun di atas lahan seluas 2,25 hektar dengan luas bangunan 5.775 meter persegi. Desain atas masjid Raya Al Azhom menerapkan kongurasi lima kubah bertumpuk melambangkan lima rukun Islam dan kewajiban salat lima waktu.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek: Prediksi Hari Ini Jakarta Bekasi Depok Bogor Tangerang 4. Masjid Pintu Seribu Masjid Pintu Seribu memiliki nama asli Masjid Agung Nurul Yaqin. Masjid Pintu Pintu Seribu berada di Kampung Bayur, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang. Masjid Pintu Seribu dibangun pada 1978 oleh Syekh Al-Bakhir Mahdi yang akrab disapa Al-Faqir dengan menelan dana Rp 19 miliar. Arsitektur Masjid Pintu Seribu mengadopsi dari Mekkah dengan didominasi warna hijau, emas, hitam, dan putih. Di setiap lorong terdapat angka 999. Serta terdapat tiga makam yang letaknya tidak seberapa jauh dari tempat shalat. Satu dari tiga makam adalah milik ulama besar Sayyidi Syekh Adull Qodir Al Jaelani. 5. Masjid Kali Pasir Masjid Kali Pasir adalah masjid tertua di Kota Tangerang. Masjid Kali Pasir berada di sebelah Timur bantaran Sungai Cisadane, Kelurahan Sukasari, tepatnya di sekitar pemukiman warga Tinghoa. Arsitektur Masjid Kali Pasir bergaya bangunan Tionghoa. Masjid Kali Pasir adalah cerminan dari kerukunan umat beragama di Kota Tangerang. Hingga kini, masjid Kali Pasir yang sudah berusia ratusan tahun tersebut masih digunakan sebagai tempat ibadah.
Baca Juga: Promo KFC Payday Deal Free Super Besar 1 hingga HUT Kota Tangerang Februari 2024 6. Cisadane Flying River Deck Cisadane Flying River Deck adalah suatu anjungan sepanjang 100 meter yang seolah-olah mengapung di atas sungai. Lokasi Cisadane Flying River Deck berada di jalan Kalipasir Indah. Sebagian areanya sejuk dan rindang. Selain itu, terdapat juga tempat untuk duduk-duduk dan karya seni kontemporer yang dapat dimanfaatkan untuk swafoto. 7. Sungai Cisadane
Sungai Cisadane adalah sungai terbesar yang membelah Kota Tangerang. Sungai Cisadane menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat karena merupakan sumber air baku. Namun, selain sumber air baku, Sungai Cisadane juga berfungsi sebagai sarana rekreasi warga Kota Tangerang. 8. Situ Cipondoh Situ Cipondoh terletak di Kecamatan Cipondoh dan Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Situ Cipondoh memiliki luas 50 hektar. Situ Cipondoh berfungsi hidrologis sebagai tandon air di wilayah Cipondoh, Kecamatan Pinang, dan sekitarnya. Selain itu, Situ Cipondoh juga sekaligus sebagai reservoir dan tempat wisata.
Baca Juga: Kumpulan Twibbon HUT Kota Tangerang ke-31, Yuk Simpan dan Pakai Fotonya 9. Taman Dayung Taman Dayung berada di Jalan Dadang Suprapto, Karawaci, Tangerang. Nama Tamang Dayung karena lokasinya dekat dengan Sungai Cisadane. Selain itu, di Taman Dayung juga kerap dijadikan tempat latihan mendayung oleh para atlet dayung Kota Tangerang. 10. Museum Juang Taruna Museum Juang Taruna terletak di area Taman Makam Pahlawan Taruna, Kota Tangerang. Museum Juang Taruna diresmikan pada 10 November 2016 bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Museum Juang Taruna memiliki sejumlah koleksi foto-foto sejarah para taruna saat menempuh pendidikan Akademi Militer Tangerang pertempuran Lengkong. Di dalam museum Juang Taruna juga terdapat sejumlah foto para taruna dan sejarah singkat Peristiwa Lengkong dan foto para pahlawan.
Baca Juga: Popularitas Hunian Jakarta dan Tangerang Terus Meningkat dalam 3 Bulan Terakhir 11. Museum Benteng Heritage Museum Benteng Heritage terletak di Jalan Cilame No.20 Pasar Lama, Tangerang. Museum Benteng Heritage adalah hasil restorasi sebuah bangunan berasitektur tradisional Tionghoa.
Menurut perkiraan, Museum Benteng Heritage dibangun pada pertengahan abad 17 dan merupakan salah satu bangunan tertua di Kota Tangerang. Museum Benteng Heritage menyimpan sejarah unik kehidupan etnis Tionghoa serta berbagai artefak mulai dari kedatangan armada Cheng Ho dengan 300 kapal jung besar dan kecil serta membawa hampir 30.000 pengikutnya. Demikian informasi mengenai destinasi wisata Kota Tangerang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News