11 Hari perang Gaza, Israel dan Hamas setuju gencatan senjata



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat mengumumkan, Israel dan Hamas setuju untuk menghentikan tembakan yang melintasi perbatasan Jalur Gaza mulai Jumat (21/5/2021). Kesepakatan ini berpotensi menghentikan pertempuran sengit dalam beberapa tahun terakhir.

Melansir Reuters, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kabinet keamanannya telah memilih dengan suara bulat untuk mendukung gencatan senjata Gaza "timbal balik dan tanpa syarat" yang diusulkan oleh Mesir. Akan tetapi dia menambahkan bahwa waktu pelaksanaan belum disepakati.

Sementara, Hamas dan Mesir mengatakan gencatan senjata akan dimulai pada pukul 2 pagi (23.00 GMT Kamis), setelah 11 hari terjadi perang antara Israel-Palestina.


Dalam pidato yang disiarkan televisi pada pukul 22.00 GMT, Presiden AS Joe Biden mengatakan kedua belah pihak setuju gencatan senjata akan dimulai dalam waktu kurang dari dua jam.

Baca Juga: Senator AS ini ajukan resolusi blokir penjualan senjata Rp 10,5 triliun ke Israel

Di tengah meningkatnya kekhawatiran global karena pertumpahan darah, Biden telah mendesak Netanyahu untuk mengupayakan de-eskalasi. Sementara, Mesir, Qatar, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berusaha menengahi.

Menyampaikan belasungkawa kepada warga Israel dan Palestina yang berduka, Biden mengatakan Washington akan bekerja dengan PBB dan pemangku kepentingan internasional lainnya untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat untuk rekonstruksi Gaza yang dikuasai Hamas.

Baca Juga: Anggota Partai Demokrat AS berupaya batalkan penjualan senjata ke Israel

Dia mengatakan bantuan akan dikoordinasikan dengan Otoritas Palestina dengan syarat tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataan militernya.

Amerika Serikat juga berkomitmen untuk menambah pencegat senjata Iron Dome yang membantu Israel menangkis lebih dari 4.300 roket yang ditembakkan dari Gaza selama konflik bulan ini.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie