JAKARTA. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan pada Senin bahwa 11 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Marawi, Filipina, tidak terlibat dalam insiden baku tembak antara tentara Filipina dengan kelompok bersenjata di kota itu. "Mereka ini adalah anggota Jamaah Tabligh yang melakukan khuruj, berdakwah selama 40 hari, di Filipina. Kebetulan markas JT di Filipina ada di Marawi," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Senin. Iqbal mengatakan aparat keamanan Filipina mengetahui keberadaan kesebelas WNI itu karena sudah mendapat laporan mengenai kehadiran mereka. Pemerintah Indonesia sedang berupaya memulangkan kesebelas WNI yang kini berada di Kota Marawi ke Tanah Air.
11 WNI di Marawi ditegaskan tak terlibat konflik
JAKARTA. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyatakan pada Senin bahwa 11 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Marawi, Filipina, tidak terlibat dalam insiden baku tembak antara tentara Filipina dengan kelompok bersenjata di kota itu. "Mereka ini adalah anggota Jamaah Tabligh yang melakukan khuruj, berdakwah selama 40 hari, di Filipina. Kebetulan markas JT di Filipina ada di Marawi," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal melalui pesan singkat, Senin. Iqbal mengatakan aparat keamanan Filipina mengetahui keberadaan kesebelas WNI itu karena sudah mendapat laporan mengenai kehadiran mereka. Pemerintah Indonesia sedang berupaya memulangkan kesebelas WNI yang kini berada di Kota Marawi ke Tanah Air.