119 toko perhiasan kilaukan pameran JIJF 2017



JAKARTA. Jaya Events Exhibition & Beyond kembali menyelenggarakan pameran perhiasan Jakarta International Jewellery Fair 2017 (JIJF 2017) yang ke-10. Pameran ini akan berlangsung empat hari, 20 April - 23 April 2017 di Assembly Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta.

Sebanyak 119 toko perhiasaan emas, berlian dan logam mulai ramaikan pameran ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Banten, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Banjarmasin sebagai sentra-sentra utama perhiasan dan batu mulia. 

Begitu juga pedagang perhiasan luar negeri seperti Dubai, Jepang, Hong Kong, Singapura, Thailand.


Tak hanya memamerkan produk, pelaku pasar perhiasan juga memperkenalkan teknologi manufaktur dan desain baru mereka. Tren perhiasan bisa diikuti selanjutkan oleh konsumen di industri fesyen.

JIJF yang bertaraf internasional diharapkan menjadi ajang informasi dan promosi paling tepat untuk membangun brand.

Pameran ini merupakan kesempatan yang bagus bagi produsen, distributor, pedagang grosir dan pemasok berlian, emas, perak, mutiara, batu mulia dan semi mulia untuk berkumpul dan menjalin hubungan bisnis dengan banyak perajin indonesia dan pedagang perhiasan regional yang belum tergali.

Penjualan Lebaran

Catur R. Limas, Marketing Manager Toko emas Untung Bersama Sejahtera mengatakan bahwa adanya pameran JIJF merupakan ajang untuk memperkenalkan branding produk perhiasan. Dia pun tak berani untuk menargetkan penjualan melalui pameran.

Namun, dia yakin pada Lebaran nanti keuntungan akan naik hingga 70% dibanding hari biasanya. "Tidak ada target penjualan, hanya terus mengandalkan promosi brand dan roadshow ke 40-50 tempat," ujarnya di Senayan (21/4).

Industri perhiasan dunia saat ini mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, ditandai dengan meningkatnya nilai ekspor logam mulia, batu permata dan perhiasan dunia. Tercatat pada tahun 2015 jumlah perusahaan yang bergerak pada industri perhiasan ini mencapai 36.636 unit dan mampu menyerap tenaga kerja sedikitnya 332.802 orang dengan nilai produksi mencapai Rp. 11,15 triliun.

Pada tahun 2016, nilai ekspor perhiasan sebesar US$ 5,34 miliar. Nilai ini meningkat dari ekspor perhiasan tahun 2015 yang mencapai US$ 3,35 miliar dengan negara tujuan ekspor utama yaitu Eropa (Swiss, Inggris, Belanda, Denmark), Singapura, Hongkong, Amerika Serikat, Jepang dan Emirat Arab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia