JAKARTA. Tambahan anggaran pendidikan ternyata tak hanya dinikmati Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dan Departemen Agama. Sekretaris Utama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Syahrial Loetan, bilang ada 10 kementerian dan lembaga lain yang bakal kecipratan jatah.Sepuluh kementrian dan lembaga yang beruntung itu adalah departemen yang memiliki fungsi pendidikan. “Misalnya Departemen Perhubungan yang mengelola Sekolah Tinggi Pelayaran," kata Syahrial di Jakarta, Senin (8/9). Contoh lainnya, Departemen Pertanian yang memiliki Pendidikan Kejuruan Pertanian, dan Departemen Kelautan dan Perikanan yang memiliki pendidikan kejuruan perikanan.Menurut Syahrial, saat ini pihaknya sudah mengantongi formula bagaimana menggunakan anggaran yang nilainya mencapai 20% dari total APBN itu. Hari ini, rencananya, Bappenas akan melaporkan hasil kajian tentang alokasi dana pendidikan tersebut di hadapan Presiden. "Kita alokasi kan ke kemntrian dan lembaga yang memiliki aktivitas pendidikan karena ini untuk memperhatikan keputusan Mahkamah Konstitusi tentang definisi pendidikan," jelasnya.
Penerima terbesar tetap Depdiknas (Rp 24 triliun), dan Depag (Rp 12 triliun). Sementara untuk 10 kemntrian dan lembaga yang lain akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 4 triliun. Sisanya sebanyak Rp 6,1 triliun akan dikirim ke daerah-daerah. Kendati mendapat penjatahan terbesar, tidak semua tambahan anggaran langsung diberikan ke Depdiknas dan Depag. "Dikhawatirkan kapasitasnya tidak bisa menyerap semua dalam jangka pendek," katanya. "Total 20% anggaran pendidikan adalah Rp 46,1 triliun, untuk daerah akan dibagikan dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus tambahan. Itu juga akan dibagikan ke daerah untuk meningkatkan kesejahteraan guru sehingga minimal gaji Rp 2 juta, tercapai," kata Syahrial. Dana itu akan dibagikan ke daerah-daerah yang masih memiliki sekolah yang rusak.