12 meninggal dalam insiden penembakan di Iran



LONDON. Jumlah korban akibat aksi penembakan di gedung parlemen Iran di Teheran, Rabu (6/7) terus bertambah. Setidaknya ada 12 orang meninggal akibat serangan ganda ini, menurut media Iran dikutip Reuters

Sementara itu Islamic State (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Mereka menyebut, ini merupakan serangan pertama dari militan Sunni garis keras di negara berpenduduk mayoritas beraliran Syiah tersebut. 

Media Tasnim mengabarkan, salah satu pelaku penembakan berpakaian wanita. Dia memburu masuk pintu masuk utama parlemen, menurut Deputi Menteri Dalam Negeri Iran Mohammad Hossein Zolfaghari. 


"Salah satu dari mereka ditembak dan lainnya mengaktifkan rompi bunuh diri," katanya. 

Setelah lima jam sejak serangan ini diberitakan, disebutkan empat orang pelaku penyerangan telah meninggal dunia dan insiden dinyatakan berakhir. 

Kepala Departemen Darurat Iran, Pir-Hossein Kolivand menyebut, dikutip media IRIB, sebanyak 12 orang meninggal dibunuh oleh pelaku

Setelah serangan pertama, tak lama kemudian pelaku lain berupaya mengaktifkan bom bunuh diri di makam tokoh revolusi Iran, Ayatollah Khomeini. Namun, menurut Kolivand, pelaku penyerangan kedua ini pun sudah ditembak. 

Badan Intelijen Iran menyebutkan, mereka juga telah menahan anggota tim teroris lain yang berencana melakukan serangan ketiga. Namun, tidak ada penjelasan detail lanjutan. 

Editor: Sanny Cicilia