KONTAN.CO.ID - Jengkol (Archidendron pauciflorum) termasuk buah khas Asia Tenggara yang sering dikonsumsi meski berbau kurang sedap. Jengkol dapat diolah menjadi berbagai masakan seperti semur, balado, rendang, tumis, gulai, sambal, maupun sebagai lalapan matang. Diberitakan Kompas.com (22/2/2020), jengkol mengandung nutrisi berupa protein, vitamin C, A, dan B, zat besi, kalsium, fosfor, alkaloid, steroid, glikosida, tanin, saponin, dan serat tinggi.
Nutrisi pada jengkol membuat buah tersebut memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan selama dikonsumsi tidak berlebihan. Lalu, apa saja penyakit yang bisa diatasi dengan jengkol?
Penyakit yang bisa diatasi dengan jengkol
Jengkol memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan jika dimasak dan dikonsumsi dalam porsi cukup. Berikut sejumlah penyakit yang bisa diredakan dengan makan jengkol: 1. Penyakit jantung Jengkol memiliki kandungan yang bersifat antioksidan sehingga berguna menangkal radikal bebas dan racun dalam tubuh. Ini bantu melindungi jantung sehingga dapat berkerja optimal. Dikutip dari Kontan (5/10/2023), jengkol juga punya sifat diuretik yang membantu melancarkan buang air kecil dan mengatasi penderita penyakit jantung koroner.
Baca Juga: Petai Indonesia Tembus Pasar Ekspor ke Jepang, Komoditas Pangan Lain Didorong 2. Diabetes Senyawa aktif dalam jengkol juga berguna mengontrol kadar gula darah. Karena itu, buah ini sangat baik untuk menyimbangkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Dilansir dari buku Go Green: Lestari Kehidupan: Graflit (2022), asam jengkolat pada jengkol juga bantu mencegah diabetes. Asam ini mempu membentuk kristal yang tidak larut oleh air. Jengkol juga mengandung gula yang ramah bagi penderita diabetes. Gula dalam jengkol paling mudah diurai tubuh sehingga aman dikonsumsi pasien diabetes.
3. Obesitas Jengkol yang kaya serat bisa berguna menurunkan berat badan maupun mengatasi perut buncit pada penderita diabetes. Kandungan gula dalam jengkol juga bermanfaat mempercepat pembakaran energi sehingga mengurangi timbunan lemak di tubuh dan mencegah obesitas.
Baca Juga: 8 Jenis Minuman yang Aman Dikonsumsi Penderita Gula Darah Tinggi Editor: Barratut Taqiyyah Rafie