JAKARTA. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX), sudah tepat beroperasi selama 12 tahun. BBJ akan tepat berusia 12 tahun pada 15 Desember nanti. Pada rangkaian acara ulang tahun BBJ, Direktur BBJ Bihar Sakti Wibowo mengatakan masih perlu banyak pembenahan."Kami berharap, BBJ bisa menjadi barometer pertumbuhan ekonomi Indonesia dan terus meningkatkan likuiditas pasar berjangka," kata Bihar kepada wartawan, Kamis (13/12). Walaupun di tahun 2012 transaksi multilateral BBJ sudah naik 153,2.% dari transaksi tahun 2011 yang sebanyak 78 ribu lot, tapi belum mencapai 5% dari total transaksi. "Transaksi multilateral tahun ini, masih 3% dari total volume transaksi kami," ujar Bihar. Meski Desember belum berakhir, Bihar memperkirakan transaksi multilateral BBJ mencapai lebih kurang 198.752 lot. "Kenaikan volume transaksi ini, kontribusi paling banyak dari produk kakao (CC5) yang naik 26,6 kali lipat," kata Bihar. Sejak meluncur Desember 2011 lalu, kontrak CC5 naik dari 1.762 lot ke 48.702 pada Desember 2012. Menurut Bihar produk unggulan lainnya di multilateral, tahun ini adalah Kontrak Emas yang merupakan kontrak yang mendominasi perdagangan multilateral BBJ. "Kontrak emas keseluruhan naik 41,6% dari 2011," ungkap Bihar. Sisanya merupakan kontribusi dari kontrak indeks emas dan produk olein. Sementara untuk produk Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), sampai akhir tahun ini, turun 9,5% dari tahun lalu menjadi 6,7 juta lot. Bihar menjelaskan, transaksi emas loco London masih mendominasi transaksi SPA. Diharapkan tahun 2013, sumbangsih dari pialang di transaksi multilateral terus berkembang. Sampai saat ini, BBJ memiliki 75 pialang sebagai anggota bursa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
12 tahun BBJ belum raih target multilateral
JAKARTA. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) atau Jakarta Futures Exchange (JFX), sudah tepat beroperasi selama 12 tahun. BBJ akan tepat berusia 12 tahun pada 15 Desember nanti. Pada rangkaian acara ulang tahun BBJ, Direktur BBJ Bihar Sakti Wibowo mengatakan masih perlu banyak pembenahan."Kami berharap, BBJ bisa menjadi barometer pertumbuhan ekonomi Indonesia dan terus meningkatkan likuiditas pasar berjangka," kata Bihar kepada wartawan, Kamis (13/12). Walaupun di tahun 2012 transaksi multilateral BBJ sudah naik 153,2.% dari transaksi tahun 2011 yang sebanyak 78 ribu lot, tapi belum mencapai 5% dari total transaksi. "Transaksi multilateral tahun ini, masih 3% dari total volume transaksi kami," ujar Bihar. Meski Desember belum berakhir, Bihar memperkirakan transaksi multilateral BBJ mencapai lebih kurang 198.752 lot. "Kenaikan volume transaksi ini, kontribusi paling banyak dari produk kakao (CC5) yang naik 26,6 kali lipat," kata Bihar. Sejak meluncur Desember 2011 lalu, kontrak CC5 naik dari 1.762 lot ke 48.702 pada Desember 2012. Menurut Bihar produk unggulan lainnya di multilateral, tahun ini adalah Kontrak Emas yang merupakan kontrak yang mendominasi perdagangan multilateral BBJ. "Kontrak emas keseluruhan naik 41,6% dari 2011," ungkap Bihar. Sisanya merupakan kontribusi dari kontrak indeks emas dan produk olein. Sementara untuk produk Sistem Perdagangan Alternatif (SPA), sampai akhir tahun ini, turun 9,5% dari tahun lalu menjadi 6,7 juta lot. Bihar menjelaskan, transaksi emas loco London masih mendominasi transaksi SPA. Diharapkan tahun 2013, sumbangsih dari pialang di transaksi multilateral terus berkembang. Sampai saat ini, BBJ memiliki 75 pialang sebagai anggota bursa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News